Bupati Muna Dukung Program Upsus Siwab di Muna

tegas.co MUNAS, SULTRA – Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB) kini mendapat atensi khusus dari Bupati Muna, LM Rusman Emba. Hal itu diungkapkan Bupati saat memebuka kegiatan sosialisasi pengendalian pemotongan ruminansia betina produktiv untuk mendukung program UPSUS SIWAB, pada Kamis, (23/11/2017) Galampa, Kantolalo, Raha.

Bupati Muna Dukung Program Upsus Siwab di Muna
Situasi pada saat Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB). (Foto : Awaluddin)

Ia menilai, program tersebut sangat tepat dilaksanakan diwilayah otoritanya. Sebab, masyatakat Muna sudah sejak dulu dikenal piawai dalam beternak, baik itu sapi ataupun unggas.

“Kami sangat bersyukur terhadap program ini, karena sangat cocok dilakukan di Muna. Ada kurang lebih 3.500 ekor sapi disini, dan itu potensi besar kalau bisa dikelola dengan baik,” ujarnya.

Ia mengatakan, program UPSUS SIWAB merupakan jawaban atas keresahan masyarkat selama ini. Dimana populasi sapi yang kian menurun seiring proses ternak maupun penyembelihan yang tidak memerhatikan sektor produksi.

“Masyarakat kita harus sadar jika memotong sapi betina produktif itu tidak dianjurkan. Saya pikir, program ini bisa jadi solusi peningkatan jumlah ternak sapi di Muna,” sambungnya.

Sapi di Muna sudah sejak dulu dikenal didunia kuliner. Sebab cara ternaknya yang alami, sehingga menghasilkan daging yang empuk dan bercita rasa. Karena itu, ia tidak heran sehingga Kabupaten Muna sebelumnya ditetapkan sebagai daerah penyangga program swasembada sapi nasional. “Hanya belakangan kebijakan itu durevisi kembali. Tetapi satu hal, sapi Muna sejak dulu sudah terkenal,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Binmas, Polda Sultra, Kombes Pol Irfan Prasetio mengatakan, UPSUS SIWAB adalah program pusat dalam rangka mendukung swasembada daging nasional. Untuk di Sultra salah satunya di Kabupaten Muna, ada delapan daerah yang sudah mendukung secara langsung, salah satunya Muna. “Targetnya 2018 harga daging harus 80.000 per kilo. Salah satunya dicapai melalui UPSUS SIWAB,” jelsnya

Selain upaya meningkatkan produktifitas sapi dengan menekan angka penyembelihan sapi betina produktif, program ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tata cara penyajian sapi hieginis. “Mulai dari cara potongnya sudah diajarkan dalam program ini. Sehingga masyarakat dapat mengonsumsi daging yang punya kualitas terjamin,” paparnya.

“Kualitas daging terjamin itu diperoleh melalui teknik pemotongan yang sesuai syariat Islam,”tutupnya.

REPORTER : AWALUDDIN
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI

Komentar