Peduli Katarak, Mahasiswa Lintas Perguruan Tinggi Galang Dana

tegas.co., MUNA, SULTRA -Ratusan mahasiswa lintas perguruan tinggi se-kabupaten Muna dan tiga lembaga ekternal kemahasiswaa yakni, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) menggelar aksi solidaritas penggalangan dana untuk meringankan beban Rizal (2) tahun anak dari pasangan Alfin (27) dan Harnia (28) yang merupakan keluarga tuna grahita untuk melakukan operasi katarak di Rumah Sakit Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

Peduli Katarak, Mahasiswa Lintas Perguruan Tinggi Galang Dana
Peduli Katarak, Mahasiswa Lintas Perguruan Tinggi Galang Dana FOTO: LA ODE AWALLUDIN

Gerakan yang dimulai dari kampus STIP Wuna Raha dan berakhir di Polres Muna ini berhasil mengumpulkan dana sebesar lima juta delapan ratus lima puluh satu ribu rupiah dan langsung diantarkan ke pihak korban.

Peduli Katarak, Mahasiswa Lintas Perguruan Tinggi Galang Dana
Peduli Katarak, Mahasiswa Lintas Perguruan Tinggi Galang Dana FOTO: LA ODE AWALLUDIN

Intan, ketua GMNI kabupaten Muna dalam orasinya mengatakan, gerakan ini terbangun dari kesadaran hati yang tulus untuk bersama-sama membantu saudara kita sebangsa dan setanah air, yang hari ini mengalami pil pahit kenyataan hidup dengan penyakit katarak bawaan dari orang tuanya.

“Gerakan ini adalah gerakan kemanusiaan demi menyalamatkan penglihatan saudara kita, sekaligus adik kami Rizal yang hari ini telah divonis dokter dengan penyakit katarak bawaan dari orang tuanya. Oleh karena itu uluran tangan dan doa dari seluruh masyarakat Muna sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nasip Rizal yang dalam dua minggu ketika tidak dioperasi akan mengalami kebutaan secara permanen,”ucap Intan saat berorasi.

Sementara itu, Hasan Jufri, ketua HMI cabang Raha mengatakan, sebagai umat manusia tentunya diwajibkan untuk membantu saudara-saudara kita, apalagi pasangan keluarga Alfin dan Harnia adalah pasangan disabilitas tuna grahita dan kategori masyarakat miskin yang harus betul-betul mendapat uluran tangan dari semua pihak untuk meringankan beban hidupnya. Apalagi diperparah dengan kondisi kedua anaknya yang harus segera dioperasi akibat penyakit katarak bawaan dari orang tuanya.

“Tentunya pesan moral yang kami sampaikan dalam gerakan ini adalah mari kita bersama-sama saling bahu membahu untuk menyelamatkan saudara kita rRzal yang telah divonis dokter ahli mata dengan penyakit katarak bawaan dari orang tuanya. Uluran tangan kita semua sangat dibutuhkan pasangan keluarga Alfin dan Harnia ini demi menyelamatkan penglihatan Rizal yang harus dioperasi dalam waktu dua minggu kedepan,”kata Hasan Jufri.

Hasan menambahkan, seharusnya pemerintah daerah melalui instansi terkait, yakni Sinas Sosial dapat membantu ini, mengingat dalam undang-undang pasal 33 ayat 3 jelas mengatakan, anak-anak terlantar dan fakir miskin dipelihara oleh negara. dan keluarga Rizal ini adalah bagian dari itu yang harus benar-benar diberi perhatian. Karena disisi lain kesenjangan sosial seperti ini adalah cerminan pemerintah daerah yang tidak mampu mengelola pemerintahanya.

REPOERTER: LA ODE AWALLUDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar