tegas.co., BANTAENG, SULSEL – Ratusan orang pendukung calon bupati dan wakil bupati Bantaeng yang kalah saat pemilihan melakukan aksi demo di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng, Sulawesi Selatan (SulSel), Rabu (08/02/2018).
Para demontran menuntut dan mengancam akan membakar Kantor KPU Bantaeng bila tidak dilakukan pemilihan ulang, karena pemilihan berlangsung ini diduga terjadi banyak kecurangan saat dilakukan penghitungan surat suara.
Sementara tuntutan mereka ditolak oleh pihak KPU dan suasana makin memanas, para demonstran mulai anarkis dengan brutal ingin membakar kantor KPU Bantaeng, Namun aksi percobaan pembakaran tersebut dapat digagalkan oleh ratusan tim gabungan Polres Bantaeng dari satuan Shabara dan Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Selama beberapa jam polisi berhasil membubarkan para demontran dengan menyiram air dan menembakkan gas air mata, serta berhasil menangkap salah satu pelaku demontran yang dianggap sebagai propokator.
Dari kejadian tersebut, 1 orang polisi dan demonstran mengalami luka ringan karena terkena lemparan batu.
Menurut Kapolres Bantaeng, AKBP. Adip Rojikan menjelaskan, simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tehnik pengamanan dalam menghadapi suasana pilkada serentak 2018.
“Untuk menciptakan pilkada damai kami akan menugaskan petugas kepolisian sebanyak 210 personil dibantu 100 orang dari satuan shabara dan 100 orang dari satuan unit Brimob Polda Sulsel, sementara bantuan dari unsur TNI sebanyak kurang lebih 200 personil,”Kata AKBP. Adip Rojikan.
REPORTER: SYAMSUDDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar