tegas.co., KONSEL, SULTRA – Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan Dump Truck pengangkut Ore Nikel yang berasal dari salah satu perusahaan pertambangan di Desa Sonai, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata diketahui milik PT Modern Cahaya Makmur (MCM).
Dengan menggunakan jalan umum, salah satu dump truk yang mengangkut ore nikel menuju PT Sambas di Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tersebut mogok dan nyaris menutupi ruas jalan di Kelurahan Alangga, Kecamatan Andoolo. Atas kejadian itu mengakibatkan aktifitas lalulintas terganggu.
“Salah satu dump truck yang muat ore tersebut mogok di tengah jalan di Kelurahan Alangga, Kecamatan Andoolo. Kejadian ini mengakibatkan macet, hal ini sangat mengganggu aktifitas pengguna jalan umum lainnya,” ujar salah seorang warga Kelurahan Alangga, Erlin kepada tegas.co, Jum’at, 30/3/2018.
Sementara itu, pihak PT MCM, Mujiono saat dikonfirmasi melalui via telpon terkait aktifitas pemuatan ore nikel dengan menggunakan fasilitas jalan umum mengaku hanya sebatas menyiapkan armada turck.
“Saya hanya bertanggungjawab menyiapkan armada dump truck, dan mengkoordinir para driver (sopir),” kata Mujiono.
Lanjut Mujiono, soal izin penggunaan jalan umum pihaknya tidak tahu menahu.”Soal izin saya tidak tahu menahu. Kapasitas saya hanya sebatas penyedian armada pengangkut ore nikel,” tuturnya.
Terkait adanya masyarakat yang merasa terganggu dengan aktifitas pemuatan ore nikel yang melintasi jalan umum pihaknya berjanji akan segera melaporkan ke pimpinan perusahaan PT MCM.
REPORTER: MAHIDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar