tegas.co., MUNA, SULTRA – Bosan Menanti janji-janji pemerintah Daerah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Puluhan massa yang tergabung dalam masyarakat Pasikolaga gelar aksi damai di Kantor Bupati dan di DPRD Muna, Rabu 2 Mei 2018.
Aksi yang dilakukan puluhan masyarakat itu menuntut perhatian pemerintah daerah (Pemda) dan DPRD Muna terkait kondisi jalan poros Lambelu-Pola yang rusak parah. sementara pemerintah dianggap tutup mata selama ini.
Jendral lapangan masyarakat Pasikolaga, Umul Loga mengatakan, aksi damai yang dilakukan pihaknya ini bukan tanpa alasan, pasalnya dalam momentum Pilkada dan Pilcaleg maupun pesta demokrasi lainnya, isu perbaikan infrastruktur jalan senantiasa dilontarkan pada kampanye maupun orasi politik.
“Semua cuma janji palsu selama ini, dan tidak ada yang terelisasi hingga saat ini untuk perbaikan jalan, bahkan pada tahun sebelumnya sudah pernah dibuang material di lokasi jalan itu untuk pengaspalan, tetapi anehnya material diangkut kembali dan pengerjaannya dipindahkan ke tempat lain, sehingga kita masyarakat merasa sakit hati karena janji busuk mereka,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara DPRD, Pemda Muna bersama masyarakat Kecamatan Pasikolaga terkait pengaspalan jalan poros Lambelu-Pola.
“Kami juga meminta Pemda Muna dan insatnsi terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum untuk tidak bermain-main terhadap pengerjaan jalan pengaspalan tersebut. Jika ini tidak diakomodir, maka kami menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPRD dan Pemda Muna,” tegas Umul.
Semntra itu, Firman tokoh masyarakat menambahkan, jalan yang menghubungkan Pola – Lambelu merupakan jalur penting bagi masyarakat Pasikolaga untuk melakukan Aktivitas sehari-hari.
“Setiap ada yang lewati jalan itu selalu mengeluarkan kata caci maki, Kalau begini modelnya pemerintah kita masyarakat tidak akan pernah percaya lagi dengan janji-janji politik mereka,”kata Firman.
“Apabila Pemerintah 2018 Ini belum juga merealisasikan perbaikan jalan itu, kami masyarakat akan menurunkan massa yang lebih banyak lagi dan akan bertindak anarkis, “ancam Firman.
Menanggapi aspirasi massa aksi, Ketua DPRD Muna, Mukmin Naini serta beberapa anggotanya mengajak perwakilan masyarakat Pasikolaga untuk membicarakan di ruang rapat bersama komisi.
Mukmin Naini mengatakan, setelah kita membicarakan persoalan yang disampaiakan oleh massa Aksi kemudian melakukan penandatanganan MoU, pihaknya menegaskan pengaspalan akan dilaksanakan poros Lambelu-Pola dan harus selesai 2018.”Kita sudah teken perjanjian bersama, tahun ini pekerjaan itu harus sudah selesai,” tegas Mukmin.
Sebelumnya, masyarakat Pasikolaga menggugat juga bertandang melakukan aksi di depan Gedung Kantor Bupati Muna yang diterima langsung oleh wakil bupati Muna.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar