tegas.co., MUNA, SULTRA – Bupati Muna LM Rusman Emba menegaskan, telah memberhentikan Sarimin selaku kepala Desa Labunti, kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (3/9/2018).
Pencoptan tersebut dilakukan karena Salimin diduga telah me;lakukan pelecean seksual terhadap seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari saat melakukan KKN di desanya.
Rusma Emba mengatakan, sejak kepala desa Labunti ditahan polisi, pemda Muna dengan tegas telah meberhentikan Sarimin sebagai kepala Desa.
“Ini sudah mencoreng daerah kita di Muna. tidak bisa dibiarkan, karena suda membuat orang Muna malu atas perbuatan oknum kepala desa ini terhadap tamu kita, masiswa yang datang melaksanakan Kulia Kerja Nyata (KKN) di Muna,”ungkapnya.
Dengan itu, dirinya sebagai kepala daerah kabupaten Muna menyatakan, Kepala desa Labunti Sarimin Resmi dicopot dari jabatanya, dan untuk sementara waktu digantikan oleh sekertaris desa (Sekdes).
“Jadi kepala Desa Labunti Sarimin resmi kita berhentikan dari jabatanya, dan kemudian Registrasi di desa sudah diambil alih oleh sekertaris desa yang memang sesuai regulasinya,”jelasnya.
Selain itu juga, Rusman Emba mengucapkan permintaan maaf atas perbuatan yang tidak terpuji yang dilakukan kepala Desa Labunti terhadap Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.
“Untuk itu kami secara pribadi dan kelembagaan serta mewakili masyarakat kabupaten Muna meminta maaf kepada IAIN Kendari,”ucapnya.
Tonton juga video aksi mahasiswa IAIN Kendari di Muna
Sementara itu sekertaris Desa Labunti La sandima saat ditemui di depan kantor bupati Muna Senin 3 September 2018 mengaku belum ada informasi terkait penunjukan dirinya sebagai Plt Kepala Desa Labunti.
“Sampai saat ini belum ada informasi kalau saya ditunjuk sebagai Plt kepala Desa Labunti, tapi kalau ada perintah saya sebagai aparatur negara, saya selalu siap, tapi sampai saat ini belum ada perintah dari bupati Muna,”singkatnya.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar