Cegah Banjir, BPBD Sampang Edukasi Warga dengan Bersih-bersih Sungai

Cegah Banjir, BPBD Sampang Edukasi Warga dengan Bersih-bersih Sungai
BPBD Sampang bersama relawan menggelar Apel Sekolah Sungai dengan cara bersih-bersih di sungai. FOTO: TRICAHYO SW

tegas.co., SAMPANG, JATIM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang bersama relawan menggelar Apel Sekolah Sungai untuk mengedukasi warga yang dikemas dalam acara bersih-bersih sungai di Jalan KH. Makboel dan Jembatan Polagan, Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim), Jumat (14/12/2018).

Kegiatan bersih-bersih sungai ini untuk mengedukasi warga sekitar agar mengurangi resiko bencana, apalagi musim penghujan telah tiba, Kota Sampang menjadi langganan banjir.

Iklan KPU Sultra

Kegiatan yang dibuka oleh Sekda Kabupaten Sampang, Puthut Budi Santoso, dihadiri perwakilan Polres Sampang, perwakilan Kodim 0828/Sampang dan seluruh jajaran Forkopimda, dan peserta relawan gerakan pengurangan resiko bencana seluruh Kabupaten Sampang.

Dalam sambutannya, Sekda Puthut Budi Santoso menjelaskan, keseimbangan antara pembangunan dan alam mempunyai keterikatan dan saling berhubungan erat sekali, sehingga itu semua perlu dirawat bersama secara bersamaan agar tidak menimbulkan bencana.

“Pembangunan yang dilakukan oleh manusia itu harus kita pikirkan secara baik, karena jika pembangunan itu sampai merusak alam yang sudah ada, bencana alam pasti akan terjadi, oleh sebab itu kita harus menjaga alam dan pembangunan yang terjadi harus sinkron,” jelasnya, (14/12/2018).

Puthut juga menekankan pada semua peserta apel untuk bersama-sama menjaga keseimbangan ekologis, salah satu contohnya Sungai Kamoning dan alirannya agar tidak terjadi luapan air atau banjir yang setiap tahunnya menghantui masyarakat Kota Sampang.

“Ayo kita bersama untuk melakukan pencegahan dari awal, upaya kolektif yang terstruktur, masif, dan berkelanjutan yang salah satunya dengan dilakukan gerakan bersama pengurangan resiko bencana dengan melibatkan semua elemen dan partisipasi masyarakat sadar tidak membuang sampah ke sungai,” ajaknya.

Kepala Dinas BPBD Kabupaten Sampang, Anang Djoenaedi mengatakan, program apel sekolah sungai ini diadakan setiap tahunnya dengan melibatkan personel TNI dan Polri, SKPD, relawan dan masyarakat. Yang relawannya sudah mencapai 350 orang.

“Ini semua tujuannya memberikan contoh dan menyadarkan kepada masyarakat betapa pentingnya sungai kita bersih, jadi kita sampaikan pada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Imbauan ini sudah dilakukan oleh relawan setiap harinya,” katanya.

Sambungnya, Kabupaten Sampang khususnya di kawasan kota hanya ada satu sungai yang harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, dimana dilihat dari tahun sebelumnya banjir yang menimpa Kabupaten Sampang berawal dari sampah yang menumpuk di sungai, sehingga air meluber ke jalan dan memasuki permukiman rumah warga.

“BPBD tidak hanya bekerja saat terjadi bencana, tapi bagaimana membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi ancaman bencana serta menghindari terjadinya banyak korban yang sia-sia,” tutupnya.

KONTRIBUTOR:TRICAHYO SW
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN