Sabrina mendapat bantuan susu dan sembako dari mahasiswa dan warga Kolaka yang perihatin dengan kondisinya.
Pasalnya bayi malang ini dikabarkan terpaksa mengkomsumsi air gula untuk bertahan hidup sehari – hari setelah sang ibu menderita lumpuh.
Kondisi ini bermula saat ibu kandung Sabrina, Sugiarti diserang penyakit stroke pada Juli 2018 lalu yang mengakibatkan lumpuh pada kedua kakinya.
Sementara sang ayah hanya bekerja sebagai buru kasar dengan penghasilan tidak menentu membuatnya memutuskan untuk memberi air gula kepada anak bungsunya karena tidak mampu membeli susu.
Paman Sabrina, Surapa yang dikonfirmasi mengatakan, pihak keluarga juga tidak mampu berbuat banyak karena kondisi mereka juga terkendala persoalan ekonomi.
Mereka hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah setempat yang dijanjikan oleh pihak kelurahan Laloeha, namun hingga saat ini belum juga ada realisasi.
Sementara susu balita dan sembako yang dikomsumsi Sabrina merupakan bantuan dari mahasiswa dan warga Kolaka yang perihatin setelah foto Sabrina viral di sosial media.
Surapa menambahkan, selain saudara perempuannya menderita lumpuh, ibu kandung mereka bernama Haniah juga menderita gula basah.
Sementara adik perempuannya yang bernama dg. Sunggu saat ini menderita buta pada kedua matanya sejak tiga tahun yang lalu.
Keduanya hanya dibiarkan terbaring di dalam gubuk mereka lantaran tidak memiliki biaya untuk berobat yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu, ibu kandung Sabrina yang kini dirawat di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka mengaku baru kali ini berobat di rumah sakit.
“Itupun berkat bantuan sejumlah mahasiswa di Kolaka yang membawanya ke rumah sakit, dimana biayanya menggunakan kartu indonesia sehat pada 14 Februari 2019 lalu,”ungkap Sugiarti.
Pihak perawat RSBG Kolaka mengatakan, ibu kandung Sabrina kini tengah ditangani, agar penyakit stroke yang menyebabkan kelumpuhan dapat disembuhkan.
Kini Sugiarti mengharapkan bantuan dari dermawan agar dirinya segera sembuh total, sehingga dapat merawat putri bungsu termasuk memberikan asupan gizi yang layak bagi bayi seusia Sabrina.
REPORTER: AS LAN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar