Empat Warga Kendari Pencari Kayu Hilang di Hutan Vikto

Empat Warga Kendari Pencari Kayu Hilang di Hutan Vikto
Salah seorang warga pencari kayu bakar saat dievakuasi SAR Kendari FOTO: ISTIMEWS

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Empat orang warga Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dikabarkan hilang saat mencari kayu di hutan Vikto sejak 26 February 2019 pukul 14.00 wita. Setelah sehari dilakukan pencarian, keluarga empat warga tersebut langsung melaporkan ke Basarnas setempat.

“Pada (27/02/2019), pukul 08.33 wita Comm Centre Basarnas Kendari menerima info dari Ka Polsek Kota Lama bahwa 4 orang pencari kayu bakar di Hutan gunung vikto sampai saat ini belum kembali ke rumahnya. Ke 4 korban tersebut keluar dari rumah sejak 26 February 2019 pukul 14.00 wita dan biasa kembali pada pukul 18.00 wita. Pada pukul 20.00 wita telah dilakukan pencarian oleh Banbinkamtibmas Polsek Kota Lama Kendari, Babinsa Kota kendari serta masyarakat setempat tetapi hasil masih nihil,”kata Wahyudi Humas Basarnas Kendari.

Menurutnya, data ke empat korban itu adalah, Lakupa (55), Pondui (53), Sauke (45) dan  Ege (37). Keempat korban tersebut merupakan warga dusun Amarilis, kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

Berdasarkan Laporan tersebut, Tim Rescue Basarnas Kendari bersama dengan potensi SAR diberangkatkan menuju TKM untuk memberikan bantuan SAR.

Tim Sar gabungan dibagi menjadi 4 Tim untuk melakukan pencarian dengan sistem E-SAR. Pada pukul 10.40 wita Tim Sar gabungan berhasil menemukan korban pertama Pondui dalam keadaan kondisi fisik yang sudah lemas yang selanjutnya dievakuasi ke Posko.

Pada pukul 10.45 wita ditemukan korban keduaEge. Pada pukul 11.10 wita ditemukan Korban Lakupa dalam keadaan selamat, mengalami cedera pada lengan kanan Atas.

Pada pukul 11.15 wita kembali ditemukan korban keempat Sauke juga dalam kondisi fisik yg sudah lemas.

Keempat korban dievakuasi menuju posko untuk selanjutnya di bawa ke rumah sakit terdekat menggunakan 4 buah ambulance untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.

Dengan ditemukannya keempat korban tersebut, ops Sar terhadap 4 orang hilang di hutan gunung vikto dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing – masing.

Dalam pencarian keempat korban, Basarnas Kendari melibatkan unsur potensi Sar, Korem 143 HO, Lanud HO, Lanal kendari, Kodim 1417 kendari, polres Kendari, Sar Brimobda Sultra, BNNP Sultra, Dinsos Sultra, Dinsos Kota Kendari, BPBD Prov Sultra, BPBD Kota Kendari, BPBD Konawe, BPBD Luwu Timur, BPBD konsel, Satpol PP Kota Kendari, perwakilan Bandara HO, Kesehatan Pelabuhan Kendari, Damkar Kendari, Antam Pomalaa, PT Stargate, Manggala Agni, Saka Bhayangkara Konawe, Rapi Kolaka, Senkom Mitra Polri, PMI Kota Kendari, Kwarcab Kolaka, PJB Unit Kendari, SAR USN Kolaka, Mahacala UHO, Mahiscita STAI Kendari, MPA Pasifik UHO, KPA Karpalak, Palem, Mata Alam Kendari dan Karang taruna Kecamatan Baruga.

Dijelaskan pula, lanjut Wahyudi, Ini adalah skenario latihan potensi SAR 2019 yang dibuat oleh Basarnas Kendari, dimana tujuan dari kegiatan tersebut yakni, meningkatkan koordinasi antara Basarnas Kendari dengan instansi pemerintah dan Organisasi masyarakat serta unsur – unsur yang terkait.

Selain itu, kegiatan tersebut merupakan uji coba rencana kontigensi Basarnas Kendari dalam menghadapi sebuah musibah yang mengancam jiwa manusia.

Kemudian kata Wahyudi Sasaran kegiatan yang ingin dicapai yaitu, meningkatkan koordinasi dan kesiapan Operasi SAR pada kecelakaan kondisi membahayakan jiwa manusia  di wilayah kerja Basarnas Kendari.

Menguji dan meningkatkan koordinasi dalam pengerahan dan pengendalian Alut SAR pada operasi kondisi membahayakan jiwa manusia.

Menguji kemampuan manajemen posko dalam operasi SAR. Menguji peralatan Komunikasi SAR. Pendataan Potensi SAR di Basarnas Kendari. Pengumpulan bahan – bahan untuk SOP Latihan SAR Daerah pada kecelakaan kondisi membahayakan jiwa manusia.

Untuk diketahui pada 2018 kecelakaan membahayakan jiwa manusia untuk kejadian di hutan yang ditangani oleh Basarnas Kendari sebanyak 8 dengan rincian selamat 4 orang, meninggal 2 orang dan tidak ditemukan sebanyak 3 org.

Pada 2019 ini sebanyak 4 kejadian dengan rincian selamat 25 orang dan tidak ditemukan sebanyak 1 orang.

MAS’UD

Komentar