tegas.co., KONAWE SELATAN, SULTRA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksakan Kajian Antar Daerah (KAD) pengelolaan wisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
KAD ini dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Konsel, Hapsir Jaya didampingi Ketua Komisi III, Senawan Silondae dan diikuti semua anggota III masing-masing Hamrin, Binmas Mangidi, Armal, Samsu, Hj Waode Asnah, I Gusti Putu Wibawa Marwan serta Andi Achmad.
Wakil Ketua I DPRD Konsel, Hapsir Jaya menyampaikan bahwa, alasan anggota Komisi III DPRD Konsel melakukan Kajian Antar Daerah (KAD) di Kabupaten Bantul, karena daerah ini memiliki banyak desa wisata yang maju.
“Kami memilih Kabupaten Bantul untuk melakukan kajian, karena Kabupaten Bantul ini sangat banyak desa wisatanya, salah satu wisata yang paling menonjol adalah penenunan batik tulis,” pungkas Hapsir.
Dalam melaksanakan kunjungannya, rombongan Tim KAD ini diterima oleh Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Dra Annihaya.
Usai menerima rombongan, Annihaya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh rombongan atas kunjungannya di Kabupaten Bantul.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu telah mempercayakan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, sebagai lokasi untuk sharing pengalaman tentang pengelolaan desa wisata,” ujarnya.
Annihaya juga menjelaskan bahwa, desa wisata di Kabupaten Bantul memiliki daya tarik yang bermacam macam, mulai dari yang berbasis kerajinan, alam hingga yang berbasis wisata budaya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi III DPRD Konsel, Senawan Silondae mempertanyakan strategi apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bantul dalam menumbuhkan jiwa kreatifitas masyarakatnya.
“Saya ingin mempertanyakan strategi apa yang dilakukan oleh Pemda Bantul dalam memberikan motivasi kepada masyarakatnya untuk menumbuhkan jiwa-jiwa kreatifitasnya,” tanya Senawan.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol menjelaskan, yang pertama dilakukan adalah Pemda Bantul melalui Dinas Pariwisata membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Dimana dalam kelompok ini, kami mengumpulkan masyarakat yang benar-benar sadar akan pentingnya wisata,” jelasnya.
Selain itu, kata Antoni, Pokdarwis ini dalam melakukan aktifitasnya wajib untuk memperhatikan Sapta Pesona, yakni Aman, Tertib, Sejuk, Indah, Ramah, Tamah dan Kenangan, sehingga desa wisata tersebut dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Untuk pemasaran kami bekerjasama dengan ASITA dan PHI. Dan yang paling berpengaruh adalah pemasaran melalui sosial media (sosmed),” terangnya.
Hasil dari kajian ini, Ketua Komisi III DPRD Konsel, Senawan Silondae menyampaikan, ada beberapa yang harus dijadikan entri poin dari kebijakan-kebijakan yang lahir dari Pemda dan DPRD Konawe Selatan.
Untuk diketahui, dalam melaksanakan Kajian Antar Daerah (KAD) Komisi III DPRD Konsel ini juga didampingi pihak Sekretariat Dewan (Setwan).
PUBLISHER: MAHIDIN / MAS’UD
Komentar