tegas.co., BUTON UTARA, SULTRA – Sri Yanthi Putri seorang wanita yang berprofesi sebagai wartawati di salah satu Media Online Sulawesi Tenggara kontributor Buton Utara melaporkan kejadian yang menimpanya pada Minggu dini hari (9/3/2019) di Polsek Kulisusu.
Pasalnya, sekitar pukul 12.45 kaca mobil pribadi miliknya yang terparkir di tempatnya tinggal Jalan Wakaaka, Kelurahan Sara’ea, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara tiba-tiba pecah diduga dilempari orang yang tak dikenal.
Dengan Laporan Polisi nomor : LP/30/III/2019/Sultra/Res Muna/Spk Sek Kulisusu tanggal 10 maret 2019, SYP sapaan akrabnya menceritakan kronologisnya bahwa sepulangnya dari Kecamatan Kulisusu Barat menelusuri jejak ilegal logging bersama keempat orang kawannya, sempat mampir di Pelabuhan Lasora setengah jam lamanya. kemudian mereka pulang ke tempat masing-masing.
Satu jam berada di dalam kamar kosnya tiba-tiba terdengar bunyi lemparan keras diluar pintu kamar.
“Saya keluar setelah mendengar lemparan itu, tiba-tiba sudah mendapatkan kaca mobil belakang pecah dan retak, sempat melihat pelaku sudah berada di atas motor dan pergi,”ujar wanita yang juga pengurus FORKI Pengcab Butur ini.
Menurut pengakuannya, motor berknalpot bogar yang dikendarai oleh pelaku itu terdengar olehnya sudah berulang kali bolak balik di seputaran kosnya sebelum kejadian yang menimpa kendaraannya itu.
“Kendaraan itu jelas terdengar berulang kali bolak balik di depan kos, tapi saya tidak berpikir sampai mau ada kejadian seperti ini sebab sebelumnya ada teman saya dari Kulbar yang juga 1 tempat saya bekerja menghubungi kalau dia berada di depan kamar kos namun saya mengatakan saya tidak berada di tempat padahal saya ada di dalam kamar, alasannya karena kecapean, lagi tidak ingin diganggu, jadi awalnya saya pikir itu mungkin itu motor teman saya sebelum kejadian memecah kaca dengan lemparan itu terjadi,”ucap wanita yang baru setahun lebih tugas di Butur itu.
Beberapa saat kemudian, dia menelpon pihak kepolisian untuk mendatangi TKP melihat hasil dari kerajinan tangan dari orang tak dikenal dan melaporkan kejadian yang dialaminya.
“Barang bukti sejenis besi untuk melempar itu ada, sebab alat itu masuk tembus ke dalam mobil, jadi saya berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas masalah ini, bukan persoalan nilai kerugian akan tetapi semoga tidak ada lagi pengancaman dengan model syokterapi seperti ini agar masyarakat selalu tentram dan damai terhadap kriminalitas yang terjadi, apalagi di bulan politik seperti ini,”pintanya.
Saat ditanya masalah pemberitaan yang ditulisnya selama ini oleh beberapa awak media, wanita yang juga pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra mengatakan, selama ini baik-baik saja tanpa intervensi dari manapun dan dia merasa tidak punya masalah dengan siapapun.
Disinggung apakah ada hubungannya dengan kepergiannya di wilayah Kulisusu Barat siang harinya, SYP berujar,”Entahlah, mungkin ini salah satu cara membungkam media,”tutupnya.
Saat dilakukan konfirmasi via hendphone, Kapolsek Kulisusu Kompol Ahali mengatakan, laporan terkait pengrusakan mobil itu akan ditindaklanjuti.
Barang Bukti(BB) berupa besi berbentuk bintang sudah diamankan lalu akan dilakukan sidik jari kemudian pemeriksaan saksi-saksi.
“Laporannya kita sudah terima dan kami akan usut tuntas masalah ini,”Ujar Ahali lewat pesan whatsAppnya.
REPORTER: MIRDAT
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar