Sebanyak 134 TK Swasta di Buton, 20 Dinegerikan

Sebanyak 134 TK Swasta di Buton, 20 Dinegerikan
Bupati Buton La Bakry, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Paud dan Pnf Dinas Pendidikn Buton, Nanang Lakaungge, saat acara kegiatan peresmian Negeri TK PAUD, di Desa Tumada, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Rabu (13/3/2019) FOTO: SUPARMAN

tegas.co., BUTON, SULTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton melalui Dinas Pendidikan serius meningkatkan kualitas pendidikan di Daerahnya.

Langkah awalnya dengan menaikkan status lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari status swasta menjadi negeri. Dimana dari 134 Taman Kanak-kanak (TK) wilayah tersebut sudah 20 berhasil di negerikan.

“20 taman kanak-kanak sudah di negerikan, dimana sebelumnya statusnya swasta,”jelas Bupati Buton La Bakry, dalam sambutannya, saat meresmikan di Desa Tumada, Kecamatan Kapuntori, Buton, Rabu (13/3/2019).

Lanjut La Bakry, kegiatan ini untuk kedua kalinya setelah sebelumnya, Pemkab Buton menegerikan 10 TK swasta, yang dilaksanakan secara terpusat di desa Kamaru, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.

Menurut La Bakry, penegerian TK dari swasta merupakan hal yang sangat penting, karena sudah menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah sejak Pemerintah Pusat menyerahkan kewenangan ke Daerah.

Selain itu, ini juga bagian dari wujud nyata visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Buton, guna meningkatkan sumber daya manusia.

“Ini menjadi penting karena pendidikan anak usia dini telah menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah yang diserahkan pemerintah pusat kepada kepala daerah bahwa ini harus diurus,”jelasnya.

Kata La Bakry, penegerian TK sangat penting untuk menjawab tuntutan dunia, dimana pendidikan dijenjang usia dini khususnya dalam mengoptimalisasi pelayanan pendidikan satuan PAUD itu sendiri.

Lanjut dia, semua fasilitas harus diperhatikan, mulai dari standar infrastruktur, tenaga pendidikan, lingkungan yang lengkap sesuai standar pelayanan pendidikan agar supaya tidak ada lagi kesenjangan.

Dirinya berharap penegerian TK swasta terus berlanjut. Dinas Pendidikan Kabupaten Buton terus mendorong kualitas  pendidikan, sehingga SDM di daerah penghasil aspal terbesar di Indonesia ini setara dengan pelayanan pendidikan di Kota-kota besar lainnya.

Di tempat yang sama, Kadis Pendidikan Buton Harmin, melalui Kepala Bidang (Kabid) Paud dan Pnf Dinas Pendidikn Buton, Nanang Lakaungge, mengatakan, dengan dinegerikannya 9 TK ini, maka total TK sudah resmi menjadi Negeri berjumlah 20 TK.

Kata dia, masih ada sekitar 114 PAUD yang tersebar di Kabupaten Buton belum di negerikan. Diperkirakan, jumlah yang ada dikungkinkan akan terus bertambah. Pasalnya, dari berbagai kegiatan seperti kegiatan Musrembang masih ada yang mengusulkan pembentukan PAUD.

“Kita buka ruang atau kesempatan yang sebesar-besarnya. Kemudian yang sudah siap dinegerikan kita akan negerikan. Asal bersedia untuk menghibahkan atau penyerahan aset ke Pemda Buton, dan kepala sekolah harus negeri paling tidak golongan 3c,”tutur Nanang Lakaungge.

Diungkapkan, adapun 9 TK yang dinegerikan adalah, TK Negeri Kondowa, Montowu, TK negeri Wolowa, TK Negeri Matawia, TK Negeri Tumada, TK Negeri Wakangka, TK Negeri Barangka, TK Negeri Wambulu dan TK Negeri Lambusango.

Untuk diketahui, acara ini bertempat di desa Tumada, dan dalam kegiatan ini turut hadir Bupati Buton La Bakry, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton, Delia Montolalu La Bakry, beserta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Buton termasuk Para Camat dan Kepala Sekolah masing-masing TK.

REPORTER: SUPARMAN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar