Wali Kota Baubau Hadiri Apel Konsolidasi Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Dalam Rangka menyongsong pemilu 2019 Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Polres Baubau bersama Kodim 1413/Buton menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Mantap Brata Anoa 2019 yang dipusatkan di lapangan Lembah Hijau Baubau, Jumat pagi (22/3/19).

Wali Kota Baubau, Dr. H. AS. Tamrin, MH tampak selalu kompak dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Buton Tengah dan Buton Selatan.

Turut hadir dalam giat itu, Ketua DPRD Baubau H. Kamil Adi Karim, SP, Kapolres Baubau AKPB Hadi Winarno, Dandim 1413/Buton Letkol Inf. Davi Darma Putera, Kajari Baubau, dan kelembagaan vertikal lainnya seperti Dan Posal Baubau, Kantor Kementerian Agama serta pimpinan Perguruan Tinggi.

Gelar pasukan ini hakikatnya merupakan kegiatan berkesinambungan dari pusat hingga ke daerah yang tujuannya mempersiapkan Pemilu 2019 secara aman, tertib, dan kondusif.

Di apel gelar pasukan ini, Kapolres Baubau AKBP Hadi Winarno menjadi inspektur upacara yang kemudian membacakan sambutan tertulis Menko Polhukam – Wiranto.

Dalam sambutannya, Wiranto mengatakan, Pemilu Serentak 2019 merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia karena 5 jenis pemilihan dilaksanakan secara bersama. Ia menuturkan Pemilu 2019 juga akan menjadi sorotan dunia internasional.

“Pemilu serentak ini akan jadi warisan kebanggaan dan jadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya,”kata Wiranto.

Wali Kota Baubau Hadiri Apel Konsolidasi Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 (1)
Wali Kota Baubau berfoto bersama usai menggelar apel gelar pasukan FOTO: ISTIMEWA

Untuk itu, dia meminta seluruh pihak bersinergi menjaga dan memastikan kelancaran Pemilu 2019.

Menurutnya, sukses atau tidaknya pemilu tergantung sinergi seluruh komponen bangsa, baik penyelenggara pemilu, TNI-Polri, maupun masyarakat.

“Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara pemilu, yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP, wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang objektif dan transparan. Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,”jelasnya.

Ia pun mengatakan, perhelatan Pemilu 2019 merupakan kesempatan berharga rakyat Indonesia dalam memilih wakil rakyat hingga pemimpin nasionalnya.

Karena itu, Wiranto meminta perhelatan Pemilu 2019 dijadikan ajang untuk memilih pemimpin nasional dalam mewujudkan cita-cita bangsa, bukan dijadikan sarana benturan satu kubu dengan kubu yang lain.

“Melihat konteks pelaksanaan pemilu tersebut sebisa mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukan untuk membenturkan satu pihak satu dengan yang lain atau ajang konflik antara kubu, namun sejatinya pemilu serentak adalah memilih pemimpin bukan mengadu pemimpin,”ujar Wiranto.

REPORTER: JELITA SRI RAHAYU

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar