Jabatan setingkat eselon III dan IV pada lingkup Pemerintah daerah (Pemda) Wakatobi, kembali dikocok ulang. Awal bulan tujuh tepatnya tanggal 1 Juli 2019, sebanyak 84 ASN diambil sumpah jabatan oleh Bupati Wakatobi Arhawi, disanggar budaya motika, Wangi-wangi Selatan.
Pelantikan ASN merupakan hal biasa, dalam sebuah organisasi untuk memaksimalkan potensi kinerja ASN dalam bekerja work team untuk membangun visi misi pemerintahan. Subtansinya ialah pemerintah dalam waktu dekat ini akan memberlakuan Tunjangan kinerja (tuki) bagi para birokrasi. Sejalan dengan itu, pemerintah juga akan mulai mengefektifkan mode mengawasi terhadap Anjab dan ABK ditiap-tiap unit kerja.
“Kocok ulang” esalon III dan IV kali ini tentu terbilang cukup besar. Pemerintah Arhawi-Ilmiati Daud tak muluk-muluk kembali mensasar sejumlah birokrat-birokrat muda, yang dinilai cakap untuk bekerja dengan target. Sasarannya, bagaimana mensukseskan program Wakatobi Bersinar disisa waktu setahun lebih.
Arhawi saat melantik ASN menyebut aspek mental ditubuh para birokrasi perlu direformasi sehingga mampu bekerja dengan menuai hasil yang diinginkan. Satu hal yang diharapkan mengejar dan memaksimalkan nawacita sebagai janji pemerintahannya.
Lanjut dia mengatakan, pelantikan itu jangan diartikan sebagai buah dari pemilihan umum (pemilu) kemarin, tapi murni sebagai tuntutan kebutuhan untuk mengefektifkan gerak maju dimasing-masing satuan kerja pemerintahan.
“Bahwa pelantikkan ini didalamnya ada tanggung jawab besar, dimana pemerintah melalui Kemenpan dan RB telah menyetujui pemberlakuan pembayaran tunjangan kesejahteraan ASN. Sehingga kita di daerah harus mempersiapkan sejak awal dengan menempatkan ASN sesuai kapasitasnya,” ungkapnya.
Kini perombakkan kabinet “bersinar” telah ditata ulang. Tentu ada like dan dislike dalam pelantikan tersebut. Namun diharapkan perombakkan itu akan menuai hasil untuk kemajuan daerah dan mensejahterakan masyarakat. (**)
T I M
Komentar