Pawai Hijratul Rasul Meriahkan Tahun Baru Islam di Bantaeng

Pawai Hijratul Rasul Meriahkan Tahun Baru Islam di Bantaeng
Kabupaten Bantaeng menggelar pawai Hidratul Rasul dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah.

Tahun Baru Islam di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan (Sulsel) dimeriahkan kegiatan pawai Hijratul Rasul di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng, Minggu (1/9/2019). Bupati Bantaeng, Ilham Azikin melepas pawai tersebut.

Kegiatan ini berlangsung berkat kerja sama Pemkab Bantaeng dengan Tim Penggerak PKK, GOW, Dharma Wanita Persatuan dan Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng. Peserta pawai yang berjumlah hingga ratusan orang ini melalui sejumlah rute yang disiapkan panitia.

Mereka berjalan kaki dari Pantai Seruni melewati Masjid Rahmat Tappanjeng- Jalan Mangga-Jalan Manggis. Kemudian ke arah Jalan Kartini dan kembali finish ke Pantai Seruni.

“Ini adalah wujud syukur kita dalam menyambut Tahun Baru Islam,” kata Ilham.

Dalam kesempatan itu, dia juga berterima kasih  kepada seluruh peserta yang telah meluangkan waktu untuk berkumpul bersama. Dia menyebut, hal ini memperlihatkan kebersamaan dan persatuan di Bantaeng.

“Ini juga bagian dari kita semua untuk menunjukkan rasa syukur kita,” jelasnya.

Pawai Hijratul Rasul Meriahkan Tahun Baru Islam di Bantaeng
Kabupaten Bantaeng menggelar pawai Hidratul Rasul dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah.

Lebih lanjut Bupati mengimbau agar perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H ini tidak hanya dimaknai secara simbolik. Dia berharap, momentum ini dapat menjadi wadah bagi kita merefleksikan apa yg telah kita lakukan satu tahun ini terhadap pembangunan agama di Bantaeng.

“Mari kita menjadikan ajang ini sebagai ruang untuk kita bertukar pikiran, saling memberikan masukan tentang apa yang akan kita bangun satu tahun ke depan, khususnya dalam hal kegamaan,” tambahnya.

Pawai ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah, Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng, H Muh Yunus, para Anggota Dewan, serta diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari seluruh elemen masyarakat.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan undian kepada semua peserta pawai yang ikut. Seorang santri dari Pondok Pesantren Syekh Muh Jafar, Kecamatan Tompobulu mendapat hadiah utama berupa umrah. Dia bernama Eri Elviranda.

Pelajar berusia 16 tahun ini tampak menangis haru saat mendapatkan kesempatan itu. Dia tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan untuk berumrah di tahun baru islam ini.

“Saya sangat senang bisa mendapatkan hadiah ini di tahun baru Islam,” jelas Eri Elviranda.

Komentar