Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil menggelar rapat paripurna pembentukan fraksi, Kamis (12/9/2019). Rapat paripurna ini dipimpin Ketua Sementara DPRK Aceh Singkil periode 2019-2024, Hasanuddin Aritonang.
Sekretaris Dewan, H Suwan membacakan satu persatu surat balasan dari parpol terkait pernyataan sikap mengenai pembentukan fraksi.
Dari hasil sidang pari purna tiga fraksi DPRK yang telah disahkan melalui rapat paripurna yakni Fraksi Golkar sebanyak 13 kursi yang terdiri dari Partai Golkar (6), PKPI (2), PAN (1), Hanura (1), Demokrat (2), dan PBB (1); ketuanya Ade Dwi Cintiya.
Selanjutnya Fraksi Sepakat Aceh Raya (SAR) berjumlah lima kursi terdiri dari Gerindra (2), PNA (2), dan PA (1); ketuanya H Bainuddin Ondo.
Sedangkan fraksi Nasdem Perjuangan kebangkitan Pembangunan (NPKP) beranggotakan tujuh kursi yaitu: Nasdem (3) PDIP (2) PKB (1) dan PPP (1) yang diketuai oleh Sadri lingga.
Rapat paripurna pembentukan fraksi sempat tertunda bukan hanya karena surat dari beberapa partai belum masuk tetapi gabungan Fraksi Partai Nasdem belum ada.
Ketuai DPD Partai Nasdem Aceh Singkil, H Amaliun, menjelaskan bahwa lamanya gabungan Fraksi Nasdem terbentuk karena masih melakukan lobi-lobi terhadap partai politik lain.
“Dengan pembentukan fraksi tidak dapat dilakukan dengan waktu yang cepat karena masih membutuhkan proses dan para partai yang tadinya belum tergabung. Dan kita masih menunggu surat dari pusat ke arah mana kita bergabung,” katanya.
Menurut Amaliun, terbentuknya fraksi gabungan ini berkat kerja sama pengurus dan berkoordinasi dengan pimpinan-pimpinan partai.
AHMAD JEKI