Harhubnas 2019, Mengintegrasikan Simpul – Simpul Terminal A, B dan Terminal C

Harhubnas 2019, Mengintegrasikan Simpul - Simpul Terminal A, B dan Terminal C
Kepala Dinas Perhubungan saat menyerahkan hadiah utama satu unit motor bebek kepada pemenang jalan santai di terminal tipe B Baruga, Kota Kendari, Minggu 22/9/2019. FOTO: ODHEK tegas.co

Rangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional ke 74, Dinas Perhubungan Provinsin Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar berbagai kegiatan, diantaranya jalan santai berhadiah, dilakasanakan di terminal Baruga Kota Kendari, Minggu (22/09/2019).

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara Dr. H. Hado Hasina, MT mengatakan, kegiatan jalan santai berhadiah ini guna membangun kerja sama yang baik antara masyarakat dan Insan Insan Perhubungan.

Iklan Pemkot Baubau

Kegitatan ini nantinya, akan dijadikan, kegiatan tahunan, yang akan diselengarakan di tiap – tiap Kabupaten Kota yang ada di Sultra.

“Dalam rangka menyelengarakan Hari perhubungan ke 74 ini, untuk membagun kerja sama yang baik antara masyarakat dan Insan insan Perhubungan, alhamdulilah nanti ini kita akan jadikan model, bahwa nanti di tahun – tahun yang akan datang kita akan berikan kesempatan di tiap – tiap Kabupaten untuk menyelengarakan kegiatan seperti ini,” katanya.

Harhubnas 2019, Mengintegrasikan Simpul - Simpul Terminal A, B dan Terminal C
Foto bersama ibu kepala Dinas Perhubungan dengan pemenang / penerima hadiah sepeda gunung FOTO: ODHEK tegas.co

Hal ini juga kata dia,dilakukan guna memperkenalkan kepada masyarakat dimana pada 17 April lalu terminal Baruga sudah difungsikan menjadi terminal tipe B.

“Inikan kita lakukan disini, bahwa pada bulan September ini, terminal Baruga ini, difungsikan menjadi Terminal tipe B, jadi dibolehkan semua mobil – mobil  dari luar kota masuk ke sini dengan pola kerja sama Kabupaten Kota,”tambahnya.

Nantinya kata dia, seluruh Kendaraan angkutan Umum dari 17 Kabupaten Kota dalam Provinsi  yang masuk di Kota Kendari harus melalu terminal tipe  B, Baruga  dahulu sebelum di distribusi di terminal – terminal tipe C.

Dimana lanjut dia, setelah difungsikan terminal tipe B ini, seluruh pelanyanan angkutan umum harus melalu terminal.

Hal ini agar terintegrasi pelayanan simpul bandara Halu Oleo, terminal B Baruga, Pelabuhan Kendari New Port dan terminal tipe A Puuwatu tidak boleh ada kemacetan dalam waktu 50 tahun kedepan karena itu perlu ditata sistem angkutan massal berbasis jalan dan juga memperketat andalalin pada stiap pembangunan pusat – pusat kegiatan yang melalui koridor utama dimaksud, termasuk posisi halte park and ride yang belum banyak dipahami fungsinya akhir – akhir ini.

Harhubnas 2019, Mengintegrasikan Simpul - Simpul Terminal A, B dan Terminal C
Foto bersama dengan insan perhubungan se Sultra FOTO: ODHEK tegas.co

“Memang selama ini, dengan tidak adanya terminal, angkutan antar kota itu, penumpang naiknya biasanya dibawa pohon, turunnya  juga di bawah pohon, maka mulai tangal 17 September ini, semua pelayanan itu akan naik turunnya penumpang diterminal,”terang mantan Pj Wali Kota Baubau ini.

Hanya saja  kata dia, ada tiga simpul yang harus tetap dijaga agar terhindar dari kemacaten, yakni, akses menju Bandara Halu Oleo, Terminal Tibe B Baruga, dan Pelabuhan Bungkutoko.

“Ada tiga simpul yang harus dijaga disini,sampai kapanpun tidak boleh macet dari Bandara masuk ke pelabuhan Bungkutoko lewat Terminal Baruga tidak boleh macet selamanya,”harapnya.

Sedangkan angkutan umum yang beroperasi di luar Provinsi, kata dia,harus melalui Terminal tipe A Puuwatu sebelum di distribusi di terminal tiba B Baruga.

VIDEO Kadis Perhubungan menyerahkan hadiah utama

“Jadi Kalo penumpang dari luar Provinis turunnya di terminal tipe A Puuwatu lalu, di distribusikan di terminal tipe B kemudian di terminal terminal tipe C,”tekannya.

Olehnya kedepanya lanjut dia, Pembagunan terminal tipe C juga harus di bagun di tiap – tiap Kecamtan untuk menghubungkan simpul – simpul tersebut.

“Jadi di kota ini, mesti ada terminal tipe C yang harus dibangun, untuk menghubungkan simpul – simpul ini,”jelasnya.

Selain itu, pembagunan Halte juga akan terus dilakukan, untuk menghubungkan simpul – simpul tersebut.

“Pembagunan Halte kita akan terus bangun, tapi kan titik ini belum terhubungkan, mungkin ini akan efektif di 2020, Halte itukan, tempat menunggunya penumpang yang menggunakan mobil besar, misalnya dalam kota ini, trans lulo,”ucap Kepala Dinas Perhubungan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Ali Aksamenambahkan, terminal tipe B ini, melayani angkutan Kota dalam Provinsi, termasuk dalam Kota sendiri.

Selain itu, Pemerintah Kota Kendari juga menyediakan parkir khusus untuk angukatan ekspedisi yang tidak mempunya lahan parkir.

“Pemerintah Kota Kendari kita juga memfaatkan sekitar 1 hektar untuk parkir khusus untuk ekspedisi yang tidak mempunya lahan parkir,”katanya.

Sedangkan untuk pembagunan terminal tipe C ia mengatakan, dengan perkembangan Kota, dari Kota Kecil menjadi Kota sedang, menuju Kota Besar dengan sedirinya peluang itu sangat besar untuk menghubungkan simpul – simpul tersebut.

“Saya kira dengan perkembangan Kota Kendari, peluang itu sangat besar, dan itu kita sudah merencanakan, bahwa kita akan membetulkan terminal barang yang berada di titik simpul antra terminal Baruga dengan terminal Bungkutoko,” tandasnya.

ODHEK