Laga terakhir grup timur antara Persijap melawan Perseta tidak digelar di Gresik. Rencana semula laga terakhir ini digelar di Stadion Petrokimia sebagai stadion pendamping Stadion Joko Samudro.
Stadion Petrokimia Gresik belum bisa dipakai karena sedang renovasi. Laga antara Persijap melawan Perseta dipindah oleh panpe ke stadion Jenggolo Sidoarjo dan telah disetujui oleh PSSI. Dalam laga ini juga digelar tanpa penonton.
Manajer Persijap Jepara, Arief Setiadi mengaku kecewa dengan pemindahan ini, mengingat jarak antara Gresik dan Sidoarjo lumayan jauh. Namun Ghozi sapaan akrab Arief mengakui mematuhi dan memastikan Persijap siap dalam laga terakhir ini.
“Kita patuhi keputusan panpel memindah laga ini ke Sidoarjo, mau bagaimana lagi? Yang pasti Persijap siap bermain untuk laga terakhir kita tidak takut ataupun goyah untuk bermain. Sayang juga untuk babak 8 besar ini digelar tanpa penonton ” ujarnya.
Sementara itu pelatih Persijap Sahala Saragih mengaku siap dimana pun bermain.
“Saat ini saya fokus pada kebugaran pemain, untuk rencana main di Sidoarjo kita siap – siap saja dan untuk pemain kita lihat perkembangan terakhir siapa yang akan dimainkan, yang pasti harus berimbang antara final dan laga lawan Perseta karena laga besok berdampak positif pada psikis” urai pelatih lisensi B AFC itu.
Tim Redaksi