Mengenal Duet Sehati di Balik Juaranya Persijap

Terkadang seperti tidak kelihatan peranan pembantu umum atau kitman di dalam sepakbola. Namun siapa sangka peran mereka begitu penting dalam keberadaan sebuah tim sepakbola.

Mereka bukanlah bintang lapangan namun merekalah yang membantu pemain menjadi bintang lapangan. Di Persijap sudah mengenal diet maut PU  Madenur dan Iwan. Dua orang yang selalu menghiasi bangku cadangan selalu menyiapkan segala peralatan pemain Persijap.

Madenur pria yang akrab dipanggil pak Made ini tinggal Kedung Cino RT 13 RW 05 ini menjadi PU di Persijap sejak Era ISL di musim 2008 ini mengaku bangga menjadi bagian Persijap.

“Suka duka saya alami di Persijap ketika era jaya di ISL kitapun merasakan bangga akan hal itu,    setelah itu Persijap mengalami penurunan prestasi saya tetap di Persijap bahkan ketika Persijap mengalami masa sulit saya pernah merangkap jadi pelatih kiper dan masseur bahkan menjadi medis tim. Semua saya jalani dengan sabar dan nikmati saja, dari pengalaman ini saya juga pernah diajukan menjadi PU timnas, musim ini Persijap juara saya tidak lupa ucapkan terima kasih kepada OASIS, pemkab Jepara, banaspati, CNS, jetman dan seluruh warga Jepara ” ujarnya.

Duet Madenur adalah Iwan Ariyanto, pria yang tinggal di Saripan RT 3 RW 2 ini mulai di Persijap musim 2014. Bagi Iwan menjadi PU Persijap kebanggaan, bisa tambah kenalan.

” Bagi saya ada suka dan duka di Persijap dukanya ketika masa sulit kita telat gaji,  kalah kita juga dimaki-maki dan dimarahi suporter ,  dan sukanya bila  tim menang dapat bonus gaji lancar suporterpun sama kita baik sekali, tapi itu yang penting Persijap tetap eksis di sepakbola Indonesia, musim ini kita juara dan naik kasta, saya berharap Persijap tetap lancar dan Stadion GBK ramai lagi kayak dulu” harap Iwan.

Itulah sekelumit kisah kiriman atau PU Persijap yang berperan dalam Persijap, sekarang Madenur dan Iwan sudah punya mitra baru yaitu Beni yang menjadi PU Persijap.

Tim Redaksi