SKIPM Baubau Terapkan Nilai PO-5 dalam Pelayanan Konsumen

Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Baubau (SKIPM Baubau) membuat sebuah inovasi baru dalam pelayanan kepada konsumen.

Kepala Badan SKIPM Baubau Arsal, S.St.Pi, M.P menyatakan, sesuai Arahan Menteri Kelautan Dan Perikanan serta Kepala Badan ditetapkan setiap hari Selasa jajaran diwajibkan menggunakan pakaian adat setempat.

Iklan Pemkot Baubau

“Sehingga kami di Kota Baubau dengan menggunakan pakaian adat Bhia Wolio dan Kampurui untuk laki-laki serta pegawai wanita dengan Baju Kaboroko memiliki tujuan memperkenalkan budaya yang ada di Buton dan melayani pelanggan dengan nuansa yang berbeda dari biasanya,” ungkapnya Selasa (21/1/20)

Ia berharap, dengan Inovasi ini dapat lebih melayani pelaku usaha dengan cara berbeda juga membuat konsumen terkesan selain itu dengan menerapkan nilai PO-5 filosofi rasa.

BKIPM Baubau mengenakan pakaian adat. Foto Tegas.co

“Kami juga telah menyediakan berbagai keperluan pengguna jasa mulai dari kenyamanan hingga snack,” bebernya.

Untuk selanjutnya SKIPM Baubau akan menyiapkan ikan garra rufa. Ikan yang mendapat julukan penggigit, atau ikan kangal, dermatologis kecil dan ikan dokter ini dalam konteks non-medis.

“Ini merupakan ikan terapi yang akan kami siapkan di bulan depan agar konsumen SKIPM dapat  lebih nyaman dalam merasakan pelayanan dari kami,” tutupnya.

Tim Redaksi