Reses di Pedalamam Konawe, Samsul Ibrahim “Panen” Aspirasi Warga

Reses di Pedalamam Konawe,  Samsul Ibrahim "Panen" Aspirasi Warga
Anggota DPRD Sultra H. Syamsul Ibrahim (kedua dari kanan) saat menggekar rrses dibdesa Wawolatoma Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe. Foto : Istimewa

Reses di masa sidang pertama tahun 2019-2020 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Prov. Sulawesi Tenggara (Sultra), dimanfaatkan oleh anggota DPRD untuk turun langsung di daerah pemilihan masing masing untuk menjemput aspirasi konstituen atau masyarakat setempat.

Anggota Komisi II DPRD Sultra H. Syamsul Ibrahim mengambil star kegiatan reses di desa Waworaha Kecamatan Latoma. Dalam reses tersebut masyarakat cukup antusias menghadiri reses yang dilakuman oleh anghota DPRD Sultra. Pasalnya, dengan kehadiran wakik rakyat di parlemen Sultra aspirasi atau permintaan rakyat dapat disampaikan dengan harapan dapat dijembatani di Gubernur Sultra untuk menjadi program pemerintah dan tentunya dapat dipenuhi.

Iklan Pemkot Baubau

“Kami tentu bahagia dengan hadirnya pa syamsul ibrahim di desa kami. Di desa ini masih banyak ketertinggalan dari desa desa lain di Konawe. Hal itu dikarenakan daerah ini merupakan daerah pelosok di Konawe, sehingga jarang terpantau atau terlihat langsung oleh pengambil kebijakan, “ujar Yasin salah seorang warga saat mengikuti reses, Senin, (3/2/2020).

Dalam kesempatan tersebut Yasin meeakili masyarakat Waworano meminta kepada wakil rakyat agar kiranya warga desa dapat dibantu mukai dari pembangunan jalan, jembatan,  percetakan sawah,  alat pertanian,  hingga permintaan bantuan rehabilutasi perumahan layak huni.

Reses di Pedalamam Konawe,  Samsul Ibrahim "Panen" Aspirasi Warga
Akses inilah yang dikeluhkan oleh warga Wawolatoma yang butuh jembatan penyeberangan ke desa – desa lain, desa kecamatan Latoma foto: istimewa

“Kami di desa ini nyaris terisolir,  karena itu melalui kesempatan ini kami minta agar anggota DPRD Sultra untuk dapat menyampaikan pesan dan permintaan kami kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten, “pintanya.

H. Syamsul Ibrahim yang mendengarkan aspirasi warga mengaku, apa yang telah disampaiman oleh masyarakat dalam forum reses ini telah menjadi catatan dan tentunya aspirasi ini akan dijembatani kepada pemerintah Provinsi melalui rapat rapat atau sidang sidang di DPRD Sultra.

“Pertama saya ingin menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu yang tekah mendukung saya dan menjadi wakik rakyat di DPRD Sultra. Selain itu juga terima kasih telah hadir dalam rangka reses ini. Dmana dalam kegiatan ini saya datang untuk menjemput aspirasi masyarakat untuk selanjutnya dijembatani kepada pemerintah Provinsi Sultra, “ungkapnya.

Reses di Pedalamam Konawe,  Samsul Ibrahim "Panen" Aspirasi Warga
H. Syamsul Ibrahim rehat sejenak saat menggelar reses di daerah pelosok kabupaten Konawe dibdesa Waworaha dan Deda Wawolatoma foto: istimewa

Politisi PAN itu mengaku, apa yang disampaikan oleh masyarakat dalam kegiatab reses,  termasuk apa yang telah saya lihat dan saksikan langsung,  bahwa desa ini perlu mendapat perhatian,  khususnya pembangunan jalan, jembatan dan permintaan alat pertanian, percetakan sawah, bibit untuk perkebunan,  seperti jati, kopi dan lainnya akan disampaikan kepada Gubernur melalui OPD masing masing.

“Saya di DPRD duduk di Komisi II dengan mitra kerja seperti dinas pertanian, ketahanan pangan dan peternakan, kelautan dan perikanan dan lainnya akan bersama dengan anggota DPRD lainnya untuk memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi warga. Sementara untuk permintaan warga yang tidak masuk dalam mitra komisi II,  maka aspirasi itu akan disampaikan melalui komisi lain atau melalui fraksi, “terangnya.

Begitu juga dengan saat menggekar reses di desa Wawolatoma Kecamatan Latoma Kabupaten Konawe, Ketua Badan Kehormatan DPRD Sultra ini juga menerima banyak aspirasi masyarakat. Permintaan perbaikan jembatan besi yang putus pasca banjir beberapa waktu lalu adalah menjadi prioritas bagi warga,  sehingga akses warga tidak lagi menjadi kendala.

Selain jembatan dan jalan yang diminta oleh warga desa Wawolatoma, juga ada permintaan bantuan bibit kopi, jati, pala dan alat pertanian seperti traktor,  pupuk fan obat obatan, termasuk juga permintaan bantuan rumah layak huni.

“Apa yang telah disampaikan oleh warga dalam reses yang kami laksanakan, tentunya akan menjadi catatan bagi kami sebagai wakil rakyat untuk dijembatani ke pemerintah Provinsj untuk dijadikan program minimal di pembahasan APBD Perubahan tahun 2020 atau di APBD tahun 2021,”ujarnya kepada awak media ini.

T I M