Pemerintah Kota Baubau merelease jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) mengalami peningkatan dari penerima di tahun 2019 lalu. Peningkatan tersebut mencapai 0,5 persen atau penerima tahun 2019 sebanyak 5.381 dan di tahun 2020 sebanyak 5.510.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Baubau Hasruddin Mukmin mengatakan, Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan syarat dapat memenuhi kewajiban terkait pendidikan dan kesehatan.
“Selain itu Per Januari 2020 ini, Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dikelola Kementerian Sosial resmi bertransformasi menjadi Program Sembako. Transformasi ini dilakukan dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM),”ujarnya kepada awak media ini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/3/2020).
Dikatakan, dari jumlah penerima PKH di tahun 2020, akan diberikan sembako dan disalurkan setiap bulan kepada KPM melalui E-Waroeng yang ada dengan sistem pembayaran Non Tunai.
“Namun ada beberapa peserta KPM Yang mengalami Graduasi Mandiri dan Graduasi karena tidak memiliki komponen PKH totalnya ada 87 KPM,”katanya.
Dijelaskan, graduasi juga merupakan Indikator keberhasilan Program Keluarga Harapan (PKH) Graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari PKH untuk mandiri dan secara sukarela melepaskan diri untuk tidak lagi menerima bantuan sosial Keluarga Harapan yang selama ini didapatkannya.
“Untuk itu setiap pendamping akan memastikan semua KPM Mendapatkan Haknya serta setiap bulannya akan melakukan pertemuan wajib yang juga inovasi baru Dinas Sosial disingkat P2K2 (Pertemuan peningkatan kapasitas keluarga),”tutupnya.
L I T A