Antisipasi Corona, DPRD Butur Sidak RSUD dan Dinkes

Sejumlah anggota DPRD Butur menyambangi Dinkes dan Rumah Sakit di Butur FOTO: S Y P

Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Buton Utara (Butur) guna menanyakan kesiapan alat kesehatan dan kensejahteraan perawat yang menangani dan sigap terhadap pasien  terindikasi Virus Covid19 atau Corona baik yang dari luar maupun dalam daerah.

Anggota DPRD tersebut diantaranya, Ketua DPRD Diwan, Wakil Ketua DPRD Ahmad Afif Darvin, Ketua Komisi II Mazlin, Mustarif, Nasri, Hj.Hasrianti Ali, Fatriah, Lisustini dan
Dewi Sri Muliana.

Iklan KPU Sultra

Dewan bertemu Direktur RSUD Butur, Dokter Sumardin, Kadis Kesehatan, Dokter Kasrul, Kepala Badan Keuangan, Tasir dan Sekertaris Dinkes, Marsuli.

“Kunjungan kami hari ini untuk merapatkan barisan antara Pemda dan DPRD agar secara serius menangani masalah Virus Corona secara cepat dan tanggap baik itu secara material dan kesiapan lainnya,”kata Diwan.

Menurutnya, jika ada kendala di lapangan agar diatasi dan secara bersama-sama mencari solusi, baik pihaknya maupun pihak pemerintah daerah, tak terkecuali Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan.

Termasuk, apakah di RSUD Butur ini sudah ada alat-alat yang mampu mendeteksi Corona? Tim medis harus yang menjadi ahli dalam penanganan Virus Corona atau yang mempunyai koneksi dengan RSUD yang mempunyai ahli.

“Kita punya keinginan, Corona haris kita lawan,”ucapnya.

Ditambahkan oleh Wakil Ketua DPRD I Butur, Ahmad Afif Darvin, Sidak ini dalam hal pencegahan Corona termasuk kendala kelengkapan-kelengkapan RSUD, sebab, secara kelembagaan DPRD melakukan fungsi kelembagaan.

Ketua komisi II, Mazlin menyarankan kepada pihak-pihak terkait, mengadakan seragam Hazmat atau Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis agar tak tertular virus Corona dalam menangani pasien yang terindikasi dan memperhatikan kesejahteraan perawat yang selalu sigap menangani pasien dari luar daerah yang menjadi target Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Hal ini menjadi prioritas saat ini, sebab kesehatan masyarakat adalah hukum tertinggi di Negara ini,” sambung Hasrianti Ali, Anggota DPRD 3 periode di Butur.

Kadis Kesehatan, Dokter Kasrul menerangkan, hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan satgas dan bagian penyedia alat kelengkapan terkait penanganan Virus Corona, namun terkendala di penyedia yang harus terlebih dahulu di berikan dana cash tunai.

“Kalaupun ada anggaran namun penyedia belum ada kesiapan, alat sementara masih dipesan,”terangnya.

Kepala Badan Keuangan, Tasir menyatakan, Dirinya siap mencairkan anggaran kebutuhan RSUD jika dokumen-dokumen pengusulannya telah dilengkapi.

“Kapanpun saya siap untuk anggaran, demi kesehatan masyarakat,”tutupnya.

S Y P