Gelar Rotasi Jabatan Ditengah Pandemi Covid-19, DPRD Konsel Soroti Kebijakan Bupati

Wakil Ketua DPRD Konsel Senawan Silondae

TEGAS.CO – KONAWE SELATAN – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senawan Silondae menyoroti kebijakan Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga yang melakukan rotasi jabatan esolon II ditengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia dan Indonesia saat ini. Rabu, 1/4/2020.

Senawan Silondae mengaku, sangat menyayangkan keputusan bupati Konsel yang melakukan rotasi jabatan ditengah gencar-gencarnya kita melakukan sosialisai dan pencegahan, serta penanganan penyebaran covid-19.

Iklan KPU Sultra

“Saya baik secara pribadi maupun sebagai wakil rakyat sangat menyayangkan keputusan bupati Konsel yang melakukan rotasi jabatan ditengah pandemi Covid-19. Harusnya kalau kita berbicara soal kebutuhan daerah, saya kira tunggulah nanti sampai situasi daerah ini meredah dan membaik, baru kita lakukan pergantian atau pelantikan,” ujar Senawan Silondae kepada tegas.co. Rabu, 1/4/2020.

Dalam acara pelantikan tersebut, lanjut Ketua DPC PDIP Konsel ini, apakah kita tidak berpikir resiko dengan banyaknya undangan yang hadir. Menurutnya, diundur pun juga pergantian itu tidak akan mengganggu agenda pemerintah daerah.

Karena, kata dia, saat ini pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah lainnya di Indonesia telah mengintruksikan agar melakukan lock down, dengan tujuan pencegahan virus Covid 19. Sementara Pemkab Konsel malah sibuk melakukan pelantikan.

“Sekarang kalau misalkan salah satu yang hadir telah positif, terus menyebarkan kepada yang lainya. Kira-kira siapa yang mau bertanggungjawab. Apakah bupati mau bertanggungjawab?,” tegas Senawan.

Selain itu, sambung Senawan, dalam maklumat Kapolri juga jelas untuk tidak mengadakan atau melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang berkumpul. Hal ini guna untuk mencegah penyebaran covid-19.

Senawan menambahkan, janganlah selalu mengambil keputusan yang terkesan terburu-buru. Pihaknya menilai pelantikan tersebut sangat politis, karena di Dinas Dukcapil tidak ada yang urgen untuk kemudian dilakukan pergantian kadisnya.

“Saya kwatirkan jangan sampai rotasi ini ada hubungannya dengan Pilkada.
Sementara Pilkada sudah pasti akan ditunda. Saya kira kalau ini dijadikan alasan sebagai rival, berarti ada ketakutan dari kubu Petahana,” pungkasnya.

Untuk diketahui, mantan Kadis Dukcapil, Nurlita Jaya AS di rotasi menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra adalah istri Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo yang dikabarkan akan menjadi rival Petahana di Pilkada Konsel mendatang.

MAHIDIN