TEGAS.CO., WAKATOBI – Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Wakatobi Muliaddin menjelaskan sebanyak 102 orang tercatat sebagai data based penumpang KM Lambelu yang tiba Wakatobi, tanggal 6-7 April.
“Masing-masing mereka tiba di daerah (Wakatobi) sejak tanggal 6 dan 7 April. Mereka tersebar, kebanyakkan di pulau Wangi-wangi dan Kaledupa,” jelasnya kepada awak media, Senin (13/04/2020).
Sebelumnya tersiar kabar, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel) mencatat 26 anak buah kapal (ABK) dan mitra KM Lambelu positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Dinkes Sulsel memeriksa 42 orang dari 141 awak kapal yang saat ini sedang dikarantina di atas kapal tersebut.
“Kalau soal itu, secara resmi kami belum terima informasi dari tim gugus Covid-19 dari provinsi. Apakah hasil yang disebut (berita) itu dari hasil uji rapid tes atau swab, kita belum tahu,” tukas Muliaddin.
Dia mengatakan, para penumpang kapal bermotor tersebut terpantau sebagai pelaku perjalanan. Alhasil, dari jumlah tersebut, salah satunya diantaranya dilaporkan mengalami sakit demam. Hingga sempat dilakukan perawatan.
“Berselang tiga hari mereka tiba, dilaporkan ada yang sakit demam. Tetapi setelah dilakukan rapid tes hasilnya negatif. Tapi ini juga akan kembali kami lakukan tes ulang, setelah seminggu kedepan,” ucapnya.
Lanjut Muliaddin mengungkapkan, tes ulang dengan jangka waktu seminggu tersebut, untuk memastikan bahwa eks penumpang lambelu tersebut apakah terinfeksi virus covid-19 atau hanya gejala demam biasa.
Untuk saat ini, sambungnya, Senin 13 April 2020 jumlah OPD mengalami penurunan 6 orang, sebelumnya 9 orang. Artinya, 3 orang dinyatakan selesai dari pantauan.
“Dengan data jumlah keseluruhan ODP hingga saat ini ada sabanyak 21 orang, 15 orang selesai dalam pemantauan, tersisa 6 orang masih dalam pemantauan,” jelasnya.
Sementara, bagi pelaku perjalanan dari negara atau daerah yang terjangkiti Covid-19 atau ditetapkan sebagai zona merah berjumlah 1758 orang. Terbagi, 823 orang status selesai dalam pantauan, dan yang masih dalam pantauan berjumlah 935 orang. “Dengan demikian, jika digabungkan dari ODP berjumlah 941 orang,” terangnya.
RUSDIN