Marhaban ya Ramadhan 1441 Hijriyah. Alhamdulillah telah datang bulan Ramadhan, bulan suci yang dinanti seluruh Umat Muslim. Bulan Ramadhan adalah bulan suci nan mulia, bulan yang didalamnya terdapat penuh keberkahan, rahmat, ampunan serta kasih sayang Allah kepada hambanya. Bulan Ramadhan juga menjadi bulan yang didalamnya diturunkan Al-Quran. Bulan dimana pahala dilipatgandakan. Bulan dimana ampunan dibentangkan seluas mungkin. Bulan dimana terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sesungguhnya Allah telah menghadirkan bulan Ramadhan bagi hambanya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan beramal Sholeh. Apakah kita masih saja melewatkannya?
Puasa Ramadhan memiliki banyak sekali keutamaan. Jika kita berpuasa karena keimanan dan mengharap pahala disisi Allah, Allah akan menambah pahala dan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu. Namun, Ramadhan kali ini lebih istimewa dari Ramadhan sebelumnya. Karena Allah mengirim makhluk kecil namun mematikan, yaitu Virus Corona (Covid-19). Ujian pandemi virus Corona ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah Maha Besar dan Maha Segalanya dan betapa lemahnya manusia dihadapan Allah. Namun kenapa banyak manusia tetap ingkar dan menyekutukan Allah? Kenapa banyak manusia yang enggan bertakwa kepada Allah?
Dengan adanya Wabah ini, kaum muslimin seharusnya semakin dekat dengan sang Pencipta. Allah rindu dengan tangisan dan rintihan kaum Muslim ketika memanjatkan doa. Allah rindu dengan ketaatan hamba-Nya. Allah mengharap hamba-Nya dapat merengkuh ketakwaan sejati. Maka, sudah selayaknya kaum muslimin memperkuat ketaatan, menambah kesabaran, memperbanyak amalan ibadah dan melangitkan doa-doa di bulan suci Ramadhan ini. Karena doa orang yang sedang puasa dan beriman serta bertakwa kepada Allah, niscaya Allah kabulkan doa mereka. Sesungguhnya Allah Maha Ar-Rahman dan Ar-Rahim, maha pengasih lagi maha penyayang bagi umat manusia.
Surat Al-Baqarah Ayat 186, yakni:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Ramadhan tahun ini pun harus menjadi momen muhasabah diri, kenapa banyak terjadi musibah dan degradasi moral di negeri kita ini? Kenapa bencana dan degradasi moral terus terjadi di negeri sejuta muslim ini? Mungkinkah ketakwaan kaum muslimin sudah berada di titik nadir? Apakah keterikatan kaum muslimin terhadap hukum Allah semakin jauh? Sudahkah kaum muslimin terikat terhadap hukum syariah yang Engkau tetapkan, ya Allah?
Benar, kaum muslimin kini tak lagi mengindahkan aturan Allah, tak lagi terikat dengan tuntunan al-Qur’an dan As Sunnah serta tak ada rasa takut melanggar aturan Allah. Ketika aturan Allah dicampakkan dengan sebuah asas demokrasi, sesungguhnya kaum muslimin telah menukar keamanan dan kesejahteraan dengan kehinaan dan kesempitan. Ketika hukum al-Qur’an dan as Sunnah diganti dengan konstitusi buatan akal manusia yang rendah, sesungguhnya kaum muslimin sedang terjun ke jurang kenistaan dan kehancuran.
Ramadhan kali ini harus menjadikan momen perubahan diri dan umat muslimin untuk bersatu menggenggam Al-Qur’an dan As Sunnah sebagai hukum Satu-satunya yang diterapkan pada diri sendiri, masyarakat dan negeri tercinta ini. Mari kita bertaubat dengan taubatan nusuhah dan kembali menerapkan hukum-hukum yang Allah buat. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi saksi akan runtuhnya Sistem Kapitalis-Demokrasi yang mencampakkan hukum Allah serta menjadikan tegaknya Khilafah Islamiyyah di muka bumi ini dengan menerapkan hukum Allah secara kaffah.
Semoga Ramadhan tahun ini menjadi teguran sekaligus penyemangat kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, mempelajari kitabnya, mengamalkan isinya dan menjadikan Al-Quran sebagai sumber hukum. Semoga kaum muslimin mampu meraih pahala sebanyak-banyaknya pada Ramadhan ini, karena belum tentu di tahun depan bisa berjumpa dengan Ramadhan. Semoga di bulan Ramadhan ini, Allah segera mengangkat Wabah ini dari bumi kami. Dan kita semua menjadi manusia yang bertaqwa. Wallahu’alam bi ash shawab.
Oleh : Nur Laily (Aktivis Muslimah)