Di zaman sekarang banyak hal yang tidak sewajarnya dilakukan oleh generasi muda. seperti halnya kasus yang pernah terjadi. Tiga pelajar SMA Negeri 1 Fatuleu, Kabupaten Kupong, NTT, menganiaya gurunya sendiri dikarenakan sang guru menegur siswa yang belum mengisi absen kelas (Liputan6.com,05/03/2020).
Miris sekali, ketiga siswa SMA tersebut tidak hanya memukul, tetapi juga sempat menginjak kepala sang guru, lalu melemparnya dengan kursi dan batu. Akibat penganiayaan itu, guru Yelfret Mafalu (45) tahun mengalami luka-luka lebam di sekujur tubuhnya.
Tak hanya itu penganiayaan juga terjadi pada tahun 2019 lalu. Dua orang siswa SMA lchthus manado menganiaya guru yang bernama alexander pangkey warga desa sasaran kecamatan tondano utara, dikarenakan teguran yang ditunjukkan kepada siswa akibat merokok di lingkungan sekolah (Liputan6.com, 2 Desember 2019).
Itulah keadaan generasi muda kita di zaman sekarang. Di mana zaman jauh dari aturan Islam. Dengan berbagai gaya pakaian yang kebarat-baratan, rambut ala K-POP dan lain sebagainya.
Anak muda kita juga sudah mulai dicekoki dengan film-film percintaan, drama korea(DraKor), dan aplikasi-aplikasi lain seperti wattpad, tiktok dan like yang mengalihkan dunia mereka.
Patut disayangkan generasi yang harusnya menjadi garda terdepan penerus bangsa justru akhlaknya rusak. Tidak menghormati guru, bahkan menganiaya guru akibat keegoisannya.
Padahal, Islam telah mengajarkan bagaimana adab terhadap guru. Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati yang lebih tua,tidak menyayangi yang lebih muda dan tidak mengetahui hak seorang ulama.
Islam juga telah mengajarkan bagaimana kita membalas kebaikkan sang guru.Dan hendaklah memperbanyak do’a bagi gurunya,baik ketika ada maupun tidak ada.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berbuat kebaikkan kepadamu,maka balaslah kebaikkan itu. Jika engkau tidak mendapati apa yang dapat membalas kebaikkan-nya itu,maka ber’doa lah untuknya hingga engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya.”
Wallahu ‘alam bisshawab.
Oleh: Riska Nur Azizah
(Siswi Kelas XI MAN 1 Konawe Selatan)