Rawan Kerusuhan, Pengamanan Rekapitulasi  Dijaga Ketat TNI dan Polisi

tegas.co, ACEH SINGKIL – Ratusan personil TNI dan Polri di Aceh Singkil memperketat penjagaan terhadap kegiatan rekapitulasi perhitungan suara di dua Kecamatan Gunung Meriah dan Kecamatan Simpang Kanan. Dua Kecamatan ini masih dianggap rawan karena masih melakukan rekapitulasi manual yang di himpun dari TPS-TPS.

Anggota kepolisian dari satuan brimob saat melakukan penjagaan di kantor Kecamatan. FOTO : MAN

Penjagaan dengan merunkan ratusan personil di dua kecamatan tersebut, karena dianggap rawan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari pendukung dan relawan pasangan calon terkait pelaksanaan rekapitulasi perhitungan suara manual dari TPS-TPS. “Dua Kecamatan tersebut banyak TPSnya, karena itu ini dianggap rawan dan perlu penjagaan ketat,” Kapolres Aceh Singkil AKBP Ian Rizkian Miliardin SIk Kepada wartawan Minggu(19/2).

Menurut Kapolres, saat Bupati datang di kantor camat Gubung Meriah, para pendukung sudah ramai di depan kantor Camat. Kehadiran Bupati Petahana yang juga calon nomor urut 1 itu telah banyak teriakan agar dilakukan Pemilukada Ulang. “Inilah yang kami antisipasi jangan sampai terjadi kericuhan, karena itu kami beri pengertian kepada warga, akhirnya mereka paham dan tidak ribut-ribut lagi,”Terangnya.

Perwira dua bunga melatih dipundak itu mengaku, pengerahan pasukan di Kecamatan Simpang kanan sebanyak 200 personil gabungan TNI dan Polri. Untuk kecamatan Gunung meriah dikerahkan 300 personil TNI dan Polri gabungan dari 11 Kecamatan di Aceh Singkil.

Sementara 9 Kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kutabaharu,  Singkohor, Suro, Danau paris, Singkil utara, Singkil, Kuala baru, Pulau banyak dan pulau banyak barat, hasil rekapitulasi suara dan pemulangan logistik kembali ke kantor KIP sudah tuntas.

“Pengamanan dari pihak Kepolisian dan dibantu TNI sejauh ini masih aman dan terkendali, dan insya Allah seterusnya aman,”Tandasnya.

MAN /HERMAN