Sembilan Warga Diamankan Polisi Diduga Melakukan Penganiayaan

tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Sebanyak sembilan warga dari Desa Babarina Kecamatan Wolo diamankan di Mapolres Kolaka. Penahanan tersebut diduga terlibat dalam kasus penganiyaan dan berujung penikaman kepada salah seorang warga di rumah kepala Desa Babarina. Peristiwa ini terjadi saat sejumlah warga mempertanyakan aktivitas penambangan nikel milik PT. WIL yang tidak dapat mensejahterakan warga setempat.

Sembilan Warga Babalia Kecamatan Wolo diamankan di Mapolres. Kolaka. FOTO : LAN

Pengeroyokan dan perujung penikaman kepada salah seorang warga bernama Manurung itu terjadi pada hari Sabtu., 18 Februari akhir pekan lalu sekitar pukul 17.30.
Peristiwa ini bermula saat Benny bersama 8 orang warga Desa Babarina mendapat undangan dari Kepala Desa Babarina, Tasman untuk menyelesaikan persoalan tambang nikel di desa tersebut.

Keberadaan perusahaan tambang dengan bendera PT WIL dinilai tidak mendatangkan kesejahteraan bagi warga, tetapi hanya mencemari sawah dan empang milik warga setempat. Kedatangan  Sembilan warga tersebut rupanya tidak disambut dengan baik, justru oknum kepala desa babarina Tasman Cs, melakukan pemukulan.

Saat itu Benny menyampaikan bahwa dirinya telah dipukul oleh warga lainnya yang ada di rumah Kepala Desa Babaria. Orang tua Beny atas nama Bambang yang mengetahuii jika anaknya dipukul langsung datang membantu dan perkelahianpun terjadi sehingga adanya penikaman kepada korban atas nama Manurung.

Atas perkelahian tersebut, manurung mendapat luka tusuk di bagian perut dan saat ini sudah di rawat di rumah sakit Banyamin Guluh di Kolala. Sementara ke Sembilan warga desa Babaria diamankan di Mapolres Kolaka untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

LAN / HERMAN