TEGAS.CO., SULTRA – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar gerakan membeli produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sultra, Sabtu (12/9/2020) Pukul 08.00 Wita.
Kegiatan tersebut berawal dari Pusat KUMKM Provinsi Sultra, dengan agenda launching Ceremony di Asosiasi UMKM Sultra menuju Dewan Kerajinan Nasional Sultra.
Dalam wawancaranya Abdul Rahman Farisi, menyampaikan terkait cara dan masalah terkait memajukan UMKM sebagai langkah pemerintah daerah dalam memajukan ekonomi di Sultra.
“Pertama memang soal masalah klasik dan yang kedua memang kita punya masalah serius yaitu soal digitalisasi dan legalitas, ini sangat penting,” ujar ARF.
Legalitalisasi ini menyangkut status hukum, legalitas yang tidak lengkap membuat pelaku usah sulit untuk mengembangkan upload program. Dari hasil survei membuktikan bahwa masih tingginya angka nonlegalitas di UMKM Sultra.
“Sekarang ini kita masuk era digital marketing, kita juga tinggi dalam hal akses komputer dan internet. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bersama kedepannya, yang terpenting kita harus proaktif” tuturnya.
Diperlukan hal-hal teknis soal kapasitas dan merangkai kemampuan komponen lain. Dua hal pokok ini harus bisa di selesaikan, utamanya soal kemasan dan label, diharapkan bagaimana Pemda bisa membuatkan label kemasan.
“Kami menganggap bahwa labeling ini sangat mempengaruhi terhadap biaya produksi. Kalau labeling dan kemasannya dibantu itu memang akan menurunkan biaya,” ucapnya.
“Biaya yang turun bagi UMKM sangat berpengaruh pada kontinuitas penjualan. Hal ini perlu kita selesaikan satu persatu dimasa pandemi ini,” tutupnya.
Pengunjung dalam Launcing tersebut diwajibkan untuk memakai masker dalam hal mengikuti himbauan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
REPORTER : RSR
EDITOR: H5P