Bupati Kolut, Tahun 2021 Programkan Minum Coklat

Bupati Kolut Drs.H.Nur Rahman Umar.MH bersama Wabup. H.Abbas. SE

TEGAS.CO. KOLAKA UTARA – Bupati Kolaka Utara (Kolut), Drs. H. Nur Rahman Umar, MH bersama wakil Bupati, H. Abbas. SE merencanakan program Minum Coklat ditahun 2021 mendatang. Program ini terencana dengan dasar adanya pabrik kakao yang sementara pembangunannya telah rampung 60 persen.

Untuk memacu target tersebut, Pemda melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan sudah melaksanakan penanaman kakao yang sudah direalisasikan sejak tahun 2018 lalu.

Iklan Pemkot Baubau

Bupati Kolut Drs. H. Nur Rahman Umar. MH mengatakan, Perencanaan budaya Minum Coklat ter agenda di tahun 2021, saat ini masih penyelesaian pabrik kakao dan InsyaAllah Desember 2020 Pabrik sudah Rampung.

“Pabrik kakao produksinya selain mengolah biji kakao fermentasi, akan diproduksi biji kakao menjadi bubuk untuk dijadikan minuman Coklat,” terangnya.

Dikatakannya, Tidak menutup kemungkinan akan diproduksi seperti, permen, pasta dan coklat batang hingga coklat untuk campuran kue.

“Keseriusan dari rencana budaya Minum Coklat, pihak Pemda Kolut sudah membuka lokasi kedai di jalur dua jalan Bay Pass (samping terminal – pasar Lacaria), Kelurahan Lasusua, Kecamatan Lasusua hingga nantinya direncanakan pembuatan toko untuk menyiapkan oleh – oleh yang khas untuk prodak coklat kabupaten Kolaka Utara,” jelasnya.

Hal senada yang diungkapkan Kadis Perkebunan dan Peternakan Ismail Mustafa, ST mengatakan, Pelaksanaan program revitalisasi kakao ditahun 2018 lalu sudah terencana pembangunan pabrik hingga produk yang akan diproduksi pabrik kakao tersebut.

“Luas lahan revitalisasi kakao yang sudah ditanam 43.000 hektar dan bantuan bibit dari Dirjen Perkebunan RI sebanyak 2.000 hektar, sebagai penunjang bahan baku biji kakao yang dibutuhkan oleh pabrik,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Dibulan Juli 2020 lalu, petani sudah melakukan panen perdana, namun belum keseluruhan buahnya merata dan perhitungan Dinas Perkebunan dan Peternakan di tahun 2021 kedepan hasil panen kakao sudah bisa memenuhi permintaan bahan baku dari pabrik yang terbangun di desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua, Kolaka Utara.

“Dari hasil panen biji kakao nantinya, akan difermentasi untuk dipasarkan keluar negeri. Dan saat ini juga Pemda Kolut sudah menyusun program budaya minum coklat ditahun 2021,” tuturnya.

“Minuman coklat harus dirasakan petani kakao itu sendiri, karena mereka yang menanamnya,” pintanya.

Pihak Pemda Perkebunan juga sudah memikirkan bagaimana produk hasil pabrik dipasarkan ke masyarakat Kolaka Utara hingga tercapai program bupati Kolut Drs. H. Nur Rahman Umar. MH yakni budaya Minum Coklat ditahun 2021 mendatang.

“Untuk menunjang kedai pemasaran minum coklat atau pengusaha muda yang berkeinginan mengembangkan penjualan minum coklat racikan, Dinas Perkebunan dan Peternakan sudah mengirim 8 orang untuk belajar cara meracik minuman coklat di Bali,” tutupnya.

REPORTER: IS
EDITOR: H5P