Seorang Siswa Tenggelam di Danau Buatan Dekat Perkantoran Bupati

tegas.co.ACEH TIMUR – Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditemukan tenggelam dan sudah tidak bernafas lagi di danau buatan di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (11/3).Lokasi

Kapolsek Idi Rayeuk, AKP Didik Suratno membenarkan, adanya korban yang tenggelam di danau buatan yang terletak di Dekat Pusat Perkantoaran Aceh Timur. Korban adalah Alfatih (16) warga Dusun Kesehatan, Desa Tanoh Anou, Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Tumur dan tercatat sebagai siswa kelas 1 SMKN Idi

“Korban diketahui tenggelam sekitar pukul 14.30 WIB oleh sejumlah rekan-rekan korban dan langsung melaporkannya, “Ujarnya.

AKP Didik Suratno mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama tiga kawanya, Isa, Aris dan Handa pada siang kemarin setelah pulang dari mengahdiri Maulid di Dayah Abidon. Mereka berempat langsung menuju ke danau untuk bermain dan mandi. Sebelum turun ke danau, Isa menanyakan kepada korban apakah korban bisa berenang, dan dijawab oleh korban bisa. Akhirnya korban turun ke danau dan berenang ke tengah danau yang kedalamanya mencapai dua sampai tiga meter. Tak berselang lama, korban melambiakan tangan dan meminta tolong.

Melihat korban teriak minta tolong, ketiga rekanya berusaha memberi pertolongan dengan cara menarik korban, namun usaha mereka sia-sia karena genggaman tangan korban terlepas sehingga korban tenggelam.

Mengetahui korban hilang ketiga kawan korban mencari bantuan. Dalam pencarian terhadap korban tenggelam dilakukan oleh BPBD, Tim SAR Aceh Timur, Polsek Idi Rayeuk, Koramil 08/Idr serta warga masyarakat. Kurang lebih empat jam dilakukan upaya pencarian, sekitar pukul 18.20 WIB korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud guna pemeriksaan medis dan hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka maupun tanda-tanda kekerasan.

“Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” Terang Kapolsek Idi Rayeuk, AKP Didik Suratno kepada awak media ini.

ROBY SINAGA / HERMAN