Polsek Andoolo Dinilai Tebang Pilih Tangani Kasus 

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Kepolisian Sektor (Polsek) Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai tebang pilih dalam menangani sebuah kasus.

Korban Penikaman, Rusdin Didampingi Kakaknya Risnawati Saat Mendatangi Polsek Andoolo. FOTO : MAHIDIN
Korban Penikaman, Rusdin Didampingi Kakaknya Risnawati Saat Mendatangi Polsek Andoolo. FOTO : MAHIDIN

Itu dibuktikan dalam penanganan kasus penikaman terhadap Rusdin (31) warga Desa Buke, Keccamatan Buke, yang hingga saat ini belum dilakukan penangkapan terhadap tersangka pelaku penikaman atas nama Angga (28) alamat Desa Adayu, Kecamatan Buke. Sementara kasus tersebut dilaporkan sejak tanggal 04 Februari 2017 lalu.

Risnawati (40) Kakak kandung korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Andoolo, setelah peristiwa penikaman terjadi. Dikatakan, peristiwa terjadi pada tanggal 04 Februari 2017 lalu, setelah itu langsung melaporkan di Polsek Andoolo terkait peristiwa penikaman yang dialami oleh Rusdin. “Parahnya hingga saat ini pelaku yang diketahui bernama Angga masih mondar mandir di wilayah Buke,”Ujarnya kepada awak media tegas. co saat dirinya bertandan di Mapolsek Andoolo. Rabu (15/3)

Lanjut dia, itu pelaku masih sering masih berada di wilayah Buke, bahkan pelaku sering datang dan sengaja membunyikan motornya dengan kencang-kencang di depan rumahnya Korban yang di tikamnya. “Kami semua keluarga sangat marah atas kelakuannya, tapi karena masalah ini sudah ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Andoolo makanya kita diamkan saja dulu,”Katanya.

Pihak Polsek Andoolo juga yang menangani kasus ini sudah lebih satu Bulan, belum juga melakukan penangkapan terhadap pelaku, sementara  korban mengalami luka parah bagian perut akibat ditikam, kondisi korban saat ini sudah tidak normal lagi seperti sebelum dia ditikam,

“Adik saya ini sudah 3 kali menjalani operasi semenjak habis ditikam, operasi pertamanya di lakukan di Kota Kendari, operasi kedua dan ketiganya dilaksanakan di RSUD Kab. Konsel. Dalam waktu dekat ini dia akan dioperasi lagi, karena dia buang air besar lewat samping perutnya,”Terangnya sambil menunjukan bekas tikaman di perut Rusdin.

Menurutnya, akibat luka bekas tikaman yang dilakukan olerh pelaku, korban sudah banyak mengalami kerugian materil dan inmateril hingga mencapai belasan juta rupiah . Terlebih lagi korban hanya seorang petani biasa, “Kami semua sangat berharap pelaku cepat ditangkap sehingga dia bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kami pihak keluarga korban meminta agar Polsek Andoolo bekerja profesional jangan terkesan tebang pilih dalam menangani sebuah kasus,”Tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Andoolo, Iptu Sadike Duhang melalui Kanit Reskrim Polsek Andoolo, Bripka Muh. Basir dikonfirmasi mengatakan, laporannya kami terima di Polsek Pukul 01.30 wita (malam) tanggal 05 februari 2017 lalu, pelapornya Korban atas nama Rusdin Korban penikaman, Rinta serta Rafil selaku korban pemukulan.

Dijelaskannya, pelaku dalam kasus ini berjumlah lima orang yakni masing-masing, Angga alamat Desa Adayu Kecamatan Buke, Deko, Rumba, Ade dan Safri alamat  Desa Buke, Kec. Buke. “Informasi dilapangan Angga masih berada di sekitaran Buke, sementara ke Empatnya sejak kejadian sudah melarikan diri,”Ujarnya kepada awak media ini.

Menurutnya, penanganan kasus penikaman masih dalam proses penaganan, bahkan semua saksi-saksi sudah periksa, hasil visumnya dari Rumah Sakit juga sudah ada, semua sudah lengkap tinggal pelakunya saja yang belum kita tangkap.  “Sejauh ini sudah lima kali turun lapangan untuk melakukan penangkapan, namun selalu saja kami tidak temukan pelaku,Katanya beralasan.

MAHIDIN / HERMAN 

Komentar