Resmikan SPAM di Kontunaga, Rusman Emba : Akhirnya Harapan Masyarakat Terjawab

Bupati Muna, LM Rusman Emba meninjau sekaligus meresmikan SPAM di Kontunaga
Bupati Muna, LM Rusman Emba meninjau sekaligus meresmikan SPAM di Kontunaga

TEGAS.CO,. MUNA – Beberapa wilayah di Kabupaten Muna masih mengalami krisis air, salah satunya di Kecamatan Kontunaga yang sejak bertahun-tahun mengalami keterbatasan air ditengah kebutuhan yang sangat prioritas.

Sebelumnya Kebanyakan masyarakat membeli dari mobil-mobil keliling bahkan ada juga beberapa melakukan penampungan terhadap air hujan. Tetapi cara itu belum mampu memenuhi kebutuhan akan air terhadap keseharian masyarakat.

Iklan KPU Sultra

Sabtu (30/1/2021) bertempat di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kementerian PUPR Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan pengelolaan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Kontunaga kepada Bupati Muna yang disaksikan oleh masyarakat setempat.

Kepala PPW Provinsi Sultra dalam sambutannya menyampaikan bahwa air mengalir ke Kontunaga diambil dari mata air Jompi. Anggaran yang digelontorkan juga tidak sedikit. Untuk menaikkan air dari Jompi ke Kontunaga membutuhkan anggaran 24 Milyar.

“Pembangunan SPAM sendiri berjalan sedikit melambat karena pendemi covid 19 yang menambah namun tetap rampung 100 persen. Kepala Balai PPW juga tak menampik bahwa terwujudnya proyek besar ini berkat tangan gesit legislator asal Sultra Ridwan BAE,” ungkapnya.

Camat Kontunaga Andi April menyampaikan bahwa wilayah yang dipimpinnya memiliki enam desa, lima diantaranya sudah teraliri.

“Satu wilayah yakni Desa Lapodidi sebelumnya sudah mendapat air bersih yang diresmikan pada tahun 2018 lalu. Air mengalir tidak hanya menyentuh kecamatan Kontunaga tapi tiga desa di Kecamatan Lohia mendapatkan aliran air dari SPAM Kontunaga in,”ucapnya.

Bupati Muna, LM Rusman Emba menyampaikan, dengan adanya aliran air bersih itu masyarakat Kecamatan Kontunaga mulai menikmati aliran air bersih setelah bertahun-tahun lamanya dinanti.

“Air mengalir hingga didepan rumah penduduk. Aliran airnya deras dari jaringan pipa yang telah terpasang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan sebagai bentuk rasa syukur dan bangga langsung membasuh wajah pada moment pertama ketika keran air dibuka.

“Puji syukur dan rasa bangga karena air bersih yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat bertahun- tahun lamanya akhirnya terealisasi dengan baik dan mudah dijangkau. Setidaknya apa yang menjadi harapan masyarakat tuntas dan terjawab dengan adanya air bersih ditengah-tengah masyarakat,” katanya.

“Selanjutnya pengelolaan sarana air ini jadi tanggung jawab Pemda. Kedepan akan dilakukan penyusunan format untuk pengelolaannya,” tutup mantan Senator DPD RI itu.

FAISAL / YA

Komentar