TEGAS.CO, MUNA – Seorang Warga yang tinggal jalan Lumba -Lumba, Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan penemuan seorang pria yang diketahui sudah dalam posisi tewas tergantung di pohon mangga yang ada di kebun milik warga setempat, Senin (03/04/2021).
Mayat yang ditemukan dalam keadaan gantung diri itu diketahui bernama Fatur (16), seorang Pelajar yang masih duduk di bangku Kelas Satu SMA.
Sebelum ditemukan gantung diri, anak remaja tersebut meninggalkan rumah sejak Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WITA. dan sempat dicari oleh pihak keluarga.
Dari informasi yang dihimpun, penemuan mayat gantung diri di kebun milik warga tersebut, pertama kali diketahui oleh salah seorang warga setempat. Dimana saat itu, saksi mengetahui adanya mayat menggantung di pohon mangga itu saat ia sedang mengambil daun pisang.
“Awalnya saya mau mengambil daun pisang, saya kaget, saya liat ada yang menggantung di atas pohon mangga, saya pikir boneka, setelah saya dekati ternyata mayat, saya langsung beritahu Warga yang ada disekitar tempat kejadian,” terang Abdul Gafar.
Mendapatkan laporan tersebut, sejumlah petugas dari jajaran Polsek Katobu, Polres Muna langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap mayat gantung diri itu.
“Mendapatkan informasi bahwa ada ditemukan sosok mayat laki-laki sehingga kami bersama Tim turun di lokasi tempat kejadian untuk melakukan Olah TKP,” jelas Kasat Reskrim Polres Muna Iptu. Hamka.
Lanjutnya, sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari media sosial ada sosok anak remaja dikabarkan hilang.
“Pada hari ini kami mendapat laporan tentang penemuan mayat laki-laki sehingga kami bersama tim turun di lokasi tempat kejadian untuk memastikan identitas mayat yang tergantung di pohon mangga ternyata ada kemiripan dengan ciri-ciri Wajah anak yang hilang, namun untuk hari ini kami masih melakukan Olah TKP, setelah itu akan di bawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis,” terangnya.
Sementara itu keluarga korban memastikan mayat yang tergantung di pohon mangga adalah keluarga mereka yang hilang.
“Anak ini sudah meninggalkan rumah sejak dua hari lalu, kemudian kami melihat status di pesan Stori WhatsAppnya anak ini meminta maaf kepada keluarga, karni kuatir kami langsung melaporkan di Polres Muna atas kehilangan anak,” jelas Nasruna kepada tegas.co.
Selain itu, di mata keluarga Fatur dikenal tertutup dan pendiam jika punya masalah tidak pernah bercerita.
La Ode Awalludin / Mas
Komentar