FOTO : FEBRI
tegas.co, KENDARI, SULTRA – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sejumlah ruas jalan yang melanggar garis sempadan terus dimaksimalkan oleh satuan Polisi pamong Praja Kota Kendari. Begitu juga di dermaga tempat penyimpanan barang pedagang pesisir teluk Kendari, semuanya tetap akan ditertibkan, meski ada aksi protes dari pedagang.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Satuan Pol PP Kota kendari Amir Hasan. Dikatakan, Pol PP memberikan jangka waktu hingga tanggal 24 september nanti, jika masih ada juga pedagang yang berjualan di dermaga, maka Satpol PPO akan menertibkannya.
“Satpol PP akan menertibkan, bila masih di tyemukan warga melakukan aktifitas penjualan di dermaga yang dimaksud. Sebelumnya Pemerintah melalui Satpol telah memberikan peringatan dan himbauan untuk pindah lokasi,” ujar Amir Hasan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/9).
Menurut mantan camat Kadia itu, sebelum melakukan aksi penertiban dil sejumlah lokasi PKL, Satpol PP terlebih dulu melakukan pertemuan dengan puluhan pedagang pesisir teluk kendari, dan melalkukan kesepakatan bersama.
“Terkait penertiban dermaga penyimpanan barang pedagang, Satpol PP memberikan jangka waktu satu minggu untuk pedagang dapat membongkar sendiri dermaga mereka,” katanya.
Mantan Lurah Baruga ini menambahkan, pembongkaran dermaga barang ini, bertujuan untuk menghilangkan kekumuhan di dalam kota, merusak keindahan kota, sebab terlihat barang-barang pedagang yang tertutup terpal yang dapat merusak pandangan mata yang melintas.
FEBRI
PUBLISHER : HERMAN