tegas.co., KENDARI, SULTRA – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memperkenalkan uang rupiah baru atau uang rupiah tahun emisi 2016 kepada Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Kendari.
Humas BI Sultra, Dedy Prasetyo mengatakan, sosialisasi uang rupiah baru sangat penting dilakukan, sebab seperti masyarakat pada umummya, penyandang tunanetra juga dalam kesehariannya selalu bersentuhan dengan uang.
“Hal ini dilakukan supaya tunanetra tidak mudah tertipu,” ujar Dedy melalui sambungan seluler, Minggu (16/7/2017).
Ia menjelaskan, pada uang rupiah baru tahun emisi 2016 lebih mudah dikenali melalui jumlah garis ganda yang terdapat dibagian sisi kanan dan sisi kiri. Semakin besar nilai pecahan uang rupiah maka semakin sedikit jumlah garis ganda.
“Misalnya untuk pecahan Rp100 ribu memiliki satu garis ganda, Rp50 ribu memiliki dua garis ganda hingga Rp1.000 yang memiliki tujuh garis ganda,” jelas Dedy.
Selain mengetahui ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui garis ganda tersebut, tambah Dedy, para penyandang tunanetra juga bisa mengetahui keaslian uang rupiah dengan teknik mengecek cetak timbul pada lambang burung Garuda, logo Bank Indonesia dan huruf serta angka yang ada pada setiap pecahan.
“Selain sosialisasi, pada kesempatan ini kami juga memberikan bantuan berupa 20 paket sembako melalui program sosial BI,” tutupnya.
LM FAISAL
PUBLISHER : MAS’UD