Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaKonawe Selatan

Ground Breaking Terbesar di Sultra Mulai Dibangun

919
×

Ground Breaking Terbesar di Sultra Mulai Dibangun

Sebarkan artikel ini

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), DR H Arsalim Arifin, SE M. Si bersama dengan Kepala Bulog Regional Sultra, Drs Laode Hami Jaya Kamaluddin menggelar peletakan batu pertama atau Ground Breaking pembangunan gudang Bulog dengan kapasitas 2000 Ton di Desa Lalobao Kecamatan Tinanggea. Kamis, 15/3/2018.

Ini Prakicu Esok Hari di Wilayah Sulawesi Tenggara
Jangan lupa subdcrebe youtube tegas.co, klik link ini lalu masuk dan klik subscrebe di youtube tq

Kegiatan tersebut diawali dengan pemotongan hewan kurban, sesuai adat suku Tolaki di kenal dengan istilah “Mosehe” yang bertujuan agar pembangunan berjalan lancar, bermanfaat dan bisa di berkahi oleh sang pencipta.

Dalam sambutannya, DR H Arsalim Arifin mengatakan bahwa, Pemda sangat menyambut positif dan tentunya  memberikan apresiasi serta rasa bangga kepada Bulog karena berkenan membangun gudang di Konsel dengan kapasitas terbesar di Sultra.

Semoga, sambung Arsalim, hal ini merupakan langkah awal momentum kebangkitan produk pertanian Konsel, dimana kedepan masyarakat Konsel sudah tidak akan lagi kedaerah lain untuk memasarkan hasil pertaniannya.

Ini semua terlaksana, lanjut Arsalim, karena keseriusan Pemda dalam menghadapi era baru yang penuh tantangan dalam meningkatkan produksi pertanian masyarakat Konsel. Pemda juga telah menyiapkan lahan untuk pembangunan gudang Bulog ini seluas 6 HA lengkap dengan Sertifikatnya.

“Semoga ini bukan peletakan yang pertama dan terakhir. Karena sesuai pengalaman yang terjadi setelah ground breaking selanjutnya pembangunan tidak di teruskan, tapi kami percaya harapan kali ini benar-benar terlaksana sesuai keinginan kita semua karena proses pembangunannya hanya 120 hari,” jelas Arsalim sapaan akrabnya.

Ketua Koni Konsel ini berharap, Konsel kedepan bisa menjadi kompleks pergudangan besar karena di dukung hasil pertanian yang di kenal melimpah. Nantinya, ketika sudah beroperasi petani bisa langsung menjual hasil pertaniannya disini, baik gaba/beras maupun jagungnya ataupun hasil pertanian lainnya dengan harga kompetitif yang tentu tidak merugikan masyarakat kita.

“Selain itu, kita mengajak Bulog untuk bekerjasama mengadakan pelatihan kepada petani kita, agar mereka lebih memahami cara bercocok tanam yang baik dan lebih modern dengan biaya lebih rendah,” janjinya.

Sementara itu Kepala Bulog Regional Sultra, Laode Hami Jaya Kamaluddin mengaku sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan Pemda Konsel dengan menyiapkan lahan pembangunan, karena hal tersebut yang menjadi kendala dari pihak Bulog selama ini di sebabkan tidak ada anggaran khusus yang disiapkan untuk pembelian tanah.

Kehadiran Gudang Bulog juga bisa membawa manfaat kepada warga sekitar, karena akan ada perekrutan karyawan yang tidak sedikit yang akan di utamakan dari warga setempat yang bisa meringankan beban hidup mereka sehari-hari.

“Rencananya anggaran pembangunan gudang sebesar 11 Miliar bersumber dari APBN, untuk menampung hasil pertanian apa saja yang menjadi komoditi andalan masyarakat Konsel seperti padi jenis varietas Konawe dan Mekongga, juga akan kami bangun mesin penggilingan lengkap dengan alat pengering gabahnya, jadi masyarakat tidak usah menjemur gabahnya dahulu jika ingin menjual ke Bulog nanti kami keringkan tinggal menyepakati harganya saja dengan harga pembelian dari harga Rp. 3.500 hingga Rp. 9000/Kg,” terangnya.

Menurutnya, salah satu cara untuk meningkatkan  perekonomian masyarakat, Bulog menyiapkan sarana Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai tempat transaksi jual beli dengan rata-rata penghasilan Rp. 5 juta/hari.

“Salah satunya memberdayakan Bumdes untuk simpan pinjam tapi bukan pinjaman tunai seperti pada umumnya tapi dalam bentuk barang. Mekanismenya, warga pinjam dana tunai pengembaliannya dalam bentuk produk dan pihak Bulog akan memfasilitasi penjualannya hingga kedaerah lain,” pungkasnya.

REPORTER: MAHIDIN

PUBLISSHER: MAS’UD