FOTO : FEBRI
tegas.co, KENDARI, SULTRA – Jelang Hari Raya I udal Adha (idul kurban), permintaan akan sapi terus saja melambung, hal ini di tandai dengan pengiriman ribuan sapi asal Sultra ke Sulawesi Selatan melalui Bajoe dan Siwa.
Namun sebelum dilakukan pengiriman, ribuan ekor sapi tersebut terlebih dulu di periksa dan di karantina, oleh petugas dari kantor badan karantina pertanian, untuk memastikan hewan yang akan keluar sehat dari penyakit menular.
Jumlah sapi yang di kirim di luar Sultra itu sebanyak 2093 ekor sapi yang berasal dari Konawe Selatan dan Bombana. Pengiriman ternak sapi untuk kurban di hari raya ini dikarenakan permintaan sapi dari Sulawesi selatan khususnya semakin banyak.
Kepala Seksi Karantina Kewan, Kantor Badan Karantina Pertanian Kendari dr.Agus Kariyono mengatakan, jika hingga saat ini di Sultra belum ditemukan adanya penyakit menular pada sapi, seperti antrax. Semua sapi-sapi yang ada kondisinya dalam keadaan sehat.
“Karena itu permintaan akan sapi dari Sultyra cukup banyak, sehingga peternak sapi dapat menjual sapinya di luar Sultra, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter hewan,” ujarnya kepada awak media ini, sabtu (26/8).
Ditambahkan, banyaknya permintaan akan sapi menandakan Sulawesi Tenggara dalam keadaan surplus sapi.
“Sultra tidak lagi mengimport sapi dari daerah lain saat musim idul kurban tiba, seperti yang di lakukan tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya.
FEBRI
PUBLISHER : HERMAN