Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahOlahragaSultra

Minim Kejuaraan sepak Bola, Mustafa Tetap Melatih Usia Dini

938
×

Minim Kejuaraan sepak Bola, Mustafa Tetap Melatih Usia Dini

Sebarkan artikel ini

tegas.co.KENDARI SULTRA- Semangat Mustafa untuk mengembangkan dan mebina sepak Bola di Sulawesi Tenggara perlu diberikan apresiasi. Pasalnya dengan minimnya perhatian dari PSSI sebagai indusk sepak Bola dan Pemerintah, dirinya terus melakukan pembinaan dan pelatihan sepak bola di usia dini.

Mustafa saat di wawancara wartawan di sela-sela melatih pesepak bola usian dini di stadion Lakidende Kendari. FOTO : ODEK

Mustafa yang juga salah seorang pendidik di salah satu SMK di kota Kendari itu, hamper setiap sore hari waktunya dihabiskan untuk melatih pesepak bola usia dini yang dipusatkan di Stadion Lakidende Kendari. Pengurus PSSI Sultra di kepemimpinan Sabaruddin Labamba  tidak patah arang dengan minimnya kejuaraan sepak Bola yang di gelar oleh PSSI ataupun pemerintah kabupaten dan Provinsi di Bumi Anoa ini.

“Hidup saya untuk sepak Bola, karena itu animo atau keinginan kuat saya untuk membina dan melatih pesepak Bola di sultra terus dilakukan. Meski tanpa sponsor, pelatihan dan pembinaan terus dilakukan,”Katanya bersemangat saat ditemui di sela-sela menggelar latihan dengan anak sepak bola binaannya di Stadion Lakidende, Rabu  (25/1).

Menurutnya, pesepak Bola di Sultra cukup banyak yang potensial, hanya saja kurangnya pembinaan dan pelatihan serta perhatian dari induk sepak bola Sultra, sehingga perkembangan sepak Bola di Sultra stagnan. “Sangat disayangkan keberadaan sepak Bola di Sultra yang banyak potensi, tetapi tidak mendapat perhatian,”katanya.

Pelatih dan Pembina sepak bola yang berkunis tipi situ mengaku, membina dan melatih sepak Bola di Sultra khususnya di Kota kendari telah digelutinya sejak tahun 1996 silam. Dari pembinaan dan latihan yang diberikan kepada anak didiknya, telah mengikuti beberapa kejuaraan dan menjuarannya. Diantaranya Piala Menpopra di Jakarta, Piala Suratin yang kemudian di juarainya hingga sejumlah kejuaraan lokal Sultra.

“Keikut sertaan saya dan anak didik di dunia sepak Bola itu dengan biaya sendiri dan sukarela dari pesepak bola itu sendiri. Ini yang kami sangat sayangkan, tidak ada perhatian yang kami diberikan baik dari induk sepak Bola PSSI Sultra ataupun dari pemerintah Daerah,”ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, pelatih dan juga pendidik yang kesehariannya menunggangi kuda besinya ke stadion untuk melatih sepak bola berharap, PSSI Sultra dan pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap potensi-potensi pesepak Bola Sultra. Selain itu diperbanyak kejuaraan sepak Bola, sehingga ada talentah pesepak Bola dari kejuaraan tersebut dapat direkrut untuk selanjutnya dijadikan atlit sepak bola Sultra.

ODEK / MAN