tegas.co, KENDARI, SULTRA – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi membuat sejumlah elemen di Kota Kendari melakukan peninjauan langsung, di antaranya adalah Wakil Walikota Kendari Musadar Mappasomba, Minggu (14/5).
FOTO : FT
Dalam pantauan tersebut, Musadar Mappasomba menyebutkan, bahwa wilayah di otoritas Asrun Musadar itu wilayahnya hamper 30 persen tergenang banjir. Sejumlah wilayah yang terkena banjir paling parah terdapat di kelurahan Lepo-Lepo dan Kelurahan Nanga-nanga Kecamatan Baruga, Kelurahan Andounohu dan Kelurahan Kambu, Kecamatan Poasia, Kelurahan Kampung Salo, serta beberapa Kelurahan di Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Kecamatan Mandonga serta Kecamatan Wua-wua.
“Banjir yang menggenang sejumlah wilayah dalam Kota Kendari ini di sebabkan hurrah hujan yang cukup intens turun dalam beberapa hari terakhir. Selain curah hujan yang tinggi, banjir di sebabkan drainase yang sempit, tidak ada lagi daerah resapan air serta air kiriman dari Kabupaten Konawe Selatan yang sangat tinggi, akibat pembukaan lahan perkebunanan di bagian hulu.
“Hingga saat ini, luas wilayah Kota Kendari yang terendam banjir mencapai sekitar 30 persen,”Ujarnya kepada sejumlah awak media saat melakukan tinjauan lokasi banjir.
Dalam kesempatan itu, orang nomor dua di kota kendari itu mengaku, untuk mengurangi dampak banjir, warga bergotong royong membersihkan saluran air dari sampah yang mengahalangi air, bahkan beberapa warga membobol trotoar di jalan protokol agar air dapat mengalir lebih lancar.
“Pemerintah akan terus melakukan pemantauan dan akan memberikan bantuan kepada korban banjir, bak itu makanan dan obat-obatan serta pembuatan posko atau tenda,”Akunya.
FT / HERMAN