tegas.co, KENDARI, SULTRA – Penundaan tes penerimaan mahasiswa melaui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) di Universitas Halu Oleo (UHO) tahun 2017 tidak ada hubungannya dengan dengan aksi penolakan uang pangkal yang dilakukan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan Humas UHO, Maulid saat dijumpai di gedung rektorat UHO, Jum’at (14/7/2017).
Maulid mengatakan, penundaan pelaksanaan tes jalur mandiri murni disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk dilakukan tes. Sebab jumlah pendaftar yang melalui jalur seleksi mandiri melebihi dari yang telah diprediksi sebelumnya, dimana yang diperkirakan hanya berkisar 5 ribuan, kini sudah mencapai lebih dari 10 ribu.
“Jadi tidak ada hubungannya dengan aksi kemarin, bahkan tidak ada korelasinya,” ujar Maulid.
Sampai saat ini, pelaksanaan tes seleksi jalur mandiri belum dijadwalkan kembali. Namun Maulid menegaskan, pelaksaan tes seleksi mandiri akan dilaksanakan pada bulan Juli ini.
Sambung Maulid, saat ini pihaknya masih mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tes, khususnya ruangan yang akan digunakan masih belum mencukupi untuk semua pendaftar.
“Kesiapan kami bisa dibilang sudah lebih dari 70 persen, karena administrasi semua sudsh tuntas. Hanya ruangan,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknha melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah untuk meminta kesediaan masing-masing sekolah untuk meminjamkan ruangan kelas untuk tes seleksi mandiri.
Disebutnya, beberapa sekolah yang sudah bersedia meminjamkan ruangan diantaranya SMKN 1 Kendari, SMKN 3 Kendari, serta SMAN 4 Kendari. Selanjutnya pihaknya masih akan mengunjungi sekolah-sekolah lainnya hingga ruang kelas untuk tes seleksi mandiri yang dibutuhkan mencukupi.
“Setelah kelas sudah rampung baru kita akan jadwalkan pelaksanaan tesnya. Hari senin insyahallah sudah bisa kita jadwalkan,” tutupnya.
LM FAISAL
PUBLISHER : HERMAN