Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

Pihak Bandara Halu Oleo Tambah Alat Navigasi

877
×

Pihak Bandara Halu Oleo Tambah Alat Navigasi

Sebarkan artikel ini
Alat Navigasi keselamatan penerbangan pesawat udara di bandara Halu Oleo bakal ditambah. FOTO : FEBRI
Alat Navigasi keselamatan penerbangan pesawat udara di bandara Halu Oleo bakal ditambah.
FOTO : FEBRI

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Dalam rangka meningkatkan  keselamatan jalur transportasi udara di terminal Bandara Halu Oleo, Konawe Selatan (Konsel) Air Nav Indonesia Cabang Pratama Kendari , bakal menambah alat navigasi baru yakni Instrumen Leanding Sistim (ILS) yang akan di simpan di sepanjang landasan bandara.

Dengan alat navigasi yang baru ini nantinya, pilot bisa mendarat  dengan menggunakan jarak pandang 800 meter, sedangkan saat ini pilot masih menggunakan jarak pandang 2.500 meter setiap pesawat yang akan mendarat.

Untuk mengatrur sistim transportasi udara yang mulai padat di Bandara Halu Oleo, Konsel,  air nav Indonesia , kedepanya akan melakukan penambahan alat navigasi yang lebih canggih, untuk memudahkan pilot pesawat dalam melakukan lainding maupun take off.

General Manager Air Nav Cabang Kendari Rudy Kusriadi mengatakan, saat ini Bandar Udara Halu Oleo, masih menggunakan alatr navigasi vioar, yang disimpan di puncak gunung Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel,  dengan jarak pandang untuk bisa lainding 2.500 meter. Sementara jika memakai alat navigasi yang akan di pasang ILS yang akan di pasang di sepanjang jalur ranway, jarak pandang yang di perlukan untuk mendarat hanya 800 meter saja.

“Dengan penambahan alat navigasi yang baru ini yang di rencanakan pda awal 2018 mendatang, tentunya untuk memudahkan pilot dalam melakukan pendaratan maupun penerbangan dan juga untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan udara,” ujarnya kepada awak media ini, saat ditemui di bandara halu Oleo konsel, Rabu (13/9).

Ditambahkan, saat ini untuk aktivitas pendaratan dan penerbangan di Bandara Halu Oleo, Konsel sudah mencapai 45 kali dalam sehari, hal ini menandakan aktivitas warga untuk berpergian  dengan menggunakan jalur udara mulai meningkat.

FEBRI

PUBLISHER : HERMAN