Ramadhan Belum Tiba, Harga Daging Yyam Duluan Naik

tegas.co, JEPARA, JATENG – Harga ayam potong mulai mengalami kenaikan harga, jelang ramadan. Kenaikannya rata-rata mencapai Rp 5000 dari harga sebelumnya.

Bulan Puasa tau ramadhan belum tiba, tetapi penjual dagimng lebih dulu menaikan harganya, seperti di pasar satu jepara ini. FOTO : DSW
Bulan Puasa tau ramadhan belum tiba, tetapi penjual dagimng lebih dulu menaikan harganya, seperti di pasar satu Jepara ini.
FOTO : DSW

Hal itu dikatakan seorang pedagang ayam potong di Pasar Jepara Satu (Ratu), Denok Ernawati (33). Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan menjelang bulan suci harga komoditas ayam potong tersebut meroket.

“Biasanya pada bulan Ruwah (penanggalan Jawa) memang banyak acara kenduri, sehingga permintaan daging ayam juga bertambah. Hal itu otomatis memengaruhi stok. Banyak stok yang dikeluarkan, sehingga yang ada tinggal kecil-kecil,” tuturnya, Kamis (27/4/2017).

Ia merinci, harga ayam potong terbagi menjadi beberapa variasi harga. Ayam pejantan semula harga Rp 45 ribu menjadi Rp 50 ribu, ayam potong dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu. Sementara ayam potong jenis Jawa naik dari harga Rp 55 ribu menjadi Rp 60 ribu, sedangkan jenis petelur dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu.

Denok mengatakan, kemungkinan harga tersebut masih bisa naik. Hal itu didasarkan pengalamannya tahun lalu. Ketika mendekati bulan puasa, harga ayam naik sepuluh ribu rupiah dari harga semula.

“Biasanya memang begitu, ketika mendekati puasa harga naik, nanti pertengahan turun dan naik lagi pas menjelang lebaran. Kalau perkiraan saya, mulai akhir bulan April permintaan ayam potong akan naik, karena sudah memasuki bulan ruwah,” jelas Denok.

Selain perorangan, Denok mengaku telah mendapatkan order dari beberapa jasa katering dan resto. Dari pesanan yang didapatnya, kenaikan terjadi pada akhir bulan April.

Sementara, Siti Mariyah (40) menyatakan hal serupa. Kenaikan harga ayam potong tersebut lebih disebabkan karena kurangnya stok karena permintaan yang banyak.

DSW / HERMAN

Komentar