Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaPendidikanSultra

Sebanyak 240 Guru SD se Sultra Ikuti PLPG 2017 di UHO

1167
×

Sebanyak 240 Guru SD se Sultra Ikuti PLPG 2017 di UHO

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 240 Guru SD se Sultra Ikuti PLPG 2017 di UHO
FOTO : ILUSTRASI

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Sebanyak 240 guru Sekolah Dasar (SD) se Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang diselenggarakan oleh Subrayon Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Pada pelaksanaan PLPG tahun ini, Rektor UHO, Prof. Dr. Muh. Zamrun, S.Si., M.Si, M.Sc. menyempatkan diri untuk membuka langsung kegiatan tersebut di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO, Selasa (10/10/2017).

Zamrun menekankan, peningkatkan profesionalisme guru sangat penting dalam upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu. Sebab menurutnya, PLPG merupakan salah satu kegiatan untuk menfasilitasi guru dalam meningkatkan kompetensinya dan penguasaan terhadap kurikulum nasional.

“Sekaligus guru harus mempersiapkan diri untuk mengikuti uji komptensi guru guna memperoleh sertifikat pendidik sebagai guru profesional,” ujar Zamrun dalam sambutannya.

Lebih lanjut dikatakan, agar peserta diklat sertifikasi dapat mengikuti kegiatan PLPG dengan  baik dan penuh tanggung jawab, karena yang menentukan kelulusan untuk memperoleh sertifikat pendidik sangat ditentukan oleh kemampuan guru sendiri.

Sementara itu, Ketua Panitia Sertifikasi Guru (PSG), Muhammad Abbas mengungkapkan, kegiatan PLPG akan dilaksanakan selama 11 hari, yaitu mulai tanggal 10 sampai dengan 21 Oktober tahun 2017 atau setara dengan 100 Jam pembelajaran.

Sebelum kegiatan PLPG, para guru peserta sertifikasi 2017 terlebih dahulu mengikuti pembekalan atau mentoring secara online selama kurang lebih 3 bulan kalender.

“Kegiatan mentoring dipandu oleh satu orang instruktur untuk sepuluh orang peserta. Peserta yang dinyatakan lulus mentoring kemudian akan mengikuti kegiatan PLPG selama 11 hari,” terang Abbas saat dijumpai diruang kerjanya, Sabtu (14/10/2017).

Ia menjelaskan, materi PLPG tahun 2017 meliputi Presentasi hasil pembekalan, Kebijakan Pengembangan Profesi Guru, Pengembangan perangkat pembelajaran, dan  praktik mengajar sebaya. Pembelajaran PLPG ini dilakukan dengan pendekatan SCL atau Student Center Learning.

“Selanjutnya pada hari kelima kegiatan PLPG akan dilakukan Ujian Tulis Lokal, bagi peserta sertifikasi yang lulus UTL, kemudian akan mengikuti uji kompetensi guru melalui ujian tulis nasional. Sedangkan Ujian tulis Nasional dilakukan untuk mengukur kompetensi guru terkait dengan kompetensi profesional dan pedagogik,” terang Abbas.

Lanjutnya, kegiatan ujian tulis nasional dilakukan secara online. Materi ujian tulis nasional dikembangkan oleh tim konsorsium sertifikasi guru (KSG) Pusat dan tim kemdikbud. Sedangkan soal ujian tulis lokal dikembangkan oleh Rayon UNM Makasar dengan mengacu pada kisi-kisi PLPG, terutama yang terkait dengan materi kebijakan pengembangan profesi guru, pendalaman materi bidang studi dan pedagogik.

“Untuk lulus PLPG, setiap peserta harus memperoleh nilai minimal 70,  Sedangkan untuk lulus ujian tulis  nasional, peserta harus memperoleh nilai  80,” jelasnya.

Ia menambahkan, penentuan kelulusan sepenuhnya menjadi kewenangan tim pusat sesuai dengan capaian nilai peserta dan panitia sertifikasi UHO hanya menunggu pengumuman hasil UTN online dari tim pusat.

“Kami mengingatkan kepada peserta untuk tidak percaya dengan berbagai pihak yang menjanjikan kelulusan sertifikasi guru, karena itu penipuan dan pembohongan yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.

LM FAISAL

PUBLSIHER : MAS’UD