tegas.co, KENDARI, SULTRA – Ledakan salah satu mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN yang berlokasi di desa Nii Tanasa Kecamatan Lalonggasu Meeto Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara awalnya di duga ada kejadian gempa, ternyata mesin PLTU yang meledak.
Akibat dari ledakan mesin tersebut, tiga karyawan yang saat itu sementara bekerja mengalami luka bakar serius dan langsung di larikan di rumah sakit Santaa Ana untuk dilakukan perawatan intensif. Ledakan yang terjadi pada senin sore (20/3) tersebut membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah
Bunyi ledakan di duga oleh warga dengan daya getar keras membuat warga menduga telah terjadi gempa. Namun tak seberapa lama banyak karyawan yang keluar dari dalam gedung, termasuk karyawan yang mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Warga termasduk karyawan yang berhamburan keluar tersebut terdokumentasi oleh kamera warga setempat.
Saat ledakan warga sekitarpun merasakan getaran yang terjadi seakan gempa bumi. “Namun getaran yang di sertai ledakan itu terjadi hanya beberapa menit saja setelah itu warga melihat gumpalan asap tebal keluar dari pabrik PLTU milik PT PLN Nii Tanasa,” Ujar Naslia salah seorang warga Nii Tanasa yang melihat dan merasakan adanya getaran keras.
Terkait ledakan yang terjadi di gedung PLTU Nii Tanasa, hingga saat ini pihak PLN belum memberikan komentar terhadap awak media yang datang untuk mengkonfirmasibahkan pihak media yang datang di biarkan menunggu hingga lima jam lamanya.
Atas kejadian tersebut pihak Kepolisian Polda Sultra akan mendatangkan pihak Laboratorium Forensik Makassar untuk mengidentifikasi ledakan yang menimbulkan korban luka bakar bagi karyawan PLTU Nii Tanasa. “Hari ini tim Labfor dari Makasar akan tiba di tempat kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian,”Ujar salah seorang sumber kepada awak media ini.
FT / HERMAN