Ahok Menangis Di Sidang Perdana

tegas.co, JAKARTA – Sidang perdana kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta  Non Aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di eks Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Selasa, (13/12/16). Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa Penuntut umum (JPU) yang dimulai pada pukul 09.00 WIB tersebut, JPU membacakan dakwaan penistaan agama sebanyak tujuh halaman,

Sidang perdana Penistaan Agama dengan Agenda pembacaan dakwaan oleh JPU di Pengadilan negeri Jakarta Utara. FOTO : RUL

Basuki Tjaya Purnama atau Ahok pun langsung menanggapi dakwaan tersebut. Dalam dakwaan tersebut Ahok terlihat berbeda dari biasanya, yakni kasus penistaan agama tersebut Ahok terlihat menangis. Ahok menangis di ruang sidang saat menjalani persidangan kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta.

Dalam persidangan tersebut Ahok yang sempat membacakan nota keberatannya menangis ketika bercerita tentang orangtua angkatnya yang beragama Islam. Ia mengingat kembali bagaimana keluarga angkatnya mendidiknya dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang tanpa memandang agamanya. Setelah itu Ahok langsung menanggapi dakwaan JPU. Ahok membantah jika dirinya berniat melakukan penistaan terhadap kitab suci Al Quran dan melecehkan ulama. “Saya tidak punya niat sedikit pun melakukan itu,” kata Ahok di dalam ruang sidang, Jakarta.

Tangisan mantan Bupati Belitung Timur, tak hanya bercerita soal keluarga angkatnya dalam persidangan Ahok pun sempat menjelaskan bahwa sedari dulu ia juga sering memberikan sumbangan untuk membangun masjid. “Saya sudah sering menyumbang untuk membangun masjid di Belitung Timur. Kebiasaan ini saya teruskan saat menjadi anggota DPR, dan Gubernur DKI Jakarta. Setiap bulannya saya menyisihkan dua setengah persen untuk disedekahkan, termasuk menyerahkan hewan qurban,” ujarnya.

RUL / EBRI