tegas.co, JEPARA, JATENG – Cuaca buruk dengan gelombang tinggi masih terjadi perairan laut Jepara, Jawa tengah. Aklibat cuaca buruk tersebut dalam dua hari beturut-turut dua kapal nelayan tenggelam. Tiga nelayan dinyatakan tewas dan satu nelayan lainnya masih dalam pencarian tim SAR, BPBD dan Polairud Jepara.
Kapal nelayan yang tenggelam terjadi di kawasan perairan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B, Desa Tubanan, Kembang, Kamis (16/2) sekitar pukul 16.00. Perahu yang memuat tiga nelayan pecah setelah dihantam ombak. Nelayan yang dinyatakan tewas akibat kecelakaan laut tersebut masing-masing Istiyono, warga RT 1/RW 13, Desa/Kecamatan Bangsri, Jumanto dan Sugiyanto warga Desa Dermolo, Kembang.
Sementara satu korban lauinnya masih dilakukan oleh pihak tim SAR, Polairud dan BPBD jepara atas nama Jumanto hingga simnga hari ini belum ditemukan.
“Satu nelayan atas nama Listiyono berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke kawasan PLTU lalu memanjat ke atas jety melalui tangga dolpin bagian timur. Listiono ditemukan pihak kamanan jety 12 dan kemudian dibawa ke pos security, Ujar Kasat Polairut AKP Hendrik Irawan
Menurutnya, dari keterangan saksi yang dihimpun, nelayan melaut dari sekitar pukul 15.30 dari perairan Bondo menuju perairan Bayuran. Dalam perjalanan, perahu yang ditumpangi tiga nelayan pecah karena gelombang tinggi.
“Dari keterangan korban selamat, korban masih berpegang pada pecahan perahu. Tak tahan dengan hempasan ombak, korban akhirnya menyelamatkan diri menggunakan galon,”Katanya.
Sementara itu kapal yang juga mengalami kecelakaan laut, Kamis malam (16/2) di kawasan perairan PLTU, sekitar pukul 04.00 yang memuat tiga nelayan kembali dikabarkan tenggelam. Dua nelayan selamat, satu nelayan hilang. Korban selamat Nur Hadi, warga Desa Ngrandon, Bandungharjo dan Hariadi warga Desa Balongarto. Sementara korban yang dinyatakan hilang adalah gisan warga Desa Kepuk, Bangsri.
Peristiwa ini bermula Kamis (16/2) sekitar pukul 03.00 dini hari. Korban melaut dari kawasan Sungai Ngelak, Bondo. Sekitar pukul 16.00 perahu pecah terbelah dihantam ombak di kawasan Pantai Empurancak, Mlonggo.
Tiga korban berusaha menyelamatkan diri menggunakan sebatang bambu. Karena terlalu lama mengapung di laut, Gisan lepas dari bambu lalu hilang ditelan gelombang. Sementara Nur Hadi dan Hariadi terseret ombak hingga perairan Banyimanis. Donorojo. Tepatnya di kawasan perairan utara Pulau Mandalika.
Dua korban yang selama lalu dilarikan ke RS Donorojo untuk mendapat perawatan medis, seperti yang direlease BPBD Jepara.
DEDY SETIAWAN / HERMAN