tegas.co., JAKARTA – Destinasi Wisata di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) salah satu yang diajukan Menteri Pariwisata, Arief Yahya kepada para investor dari negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA), Minggu (5/3/2017).
Informasi yang dilansir tegas.co klik disini Sumber. bukan hanya Destinasi di Wakatobi saja, namun secara keseluruhan sebanyak 10 tempat wisata di Indonesia diajukan, salah satunya Destinasi di Wakatobi.
Wakatobi merupakan salah satu kabupaten di Sultra memilik beragam tempat wisata, bahkan telah mendapat pengakuan dari UNISCO. Berdasar lasiran tersebut menuliskan,
Menpar Tawarkan Investasi Pariwisata Kepada Anggota IORA
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menawarkan kerja sama investasi kepada para investor dari negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA), khususnya untuk sepuluh destinasi wisata prioritas di Indonesia.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (5/3/2017), Arief mengatakan, untuk mengembangkan sektor pariwisata dan konektivitas perlu pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan serta merata di seluruh Indonesia, termasuk sepuluh destinasi pariwisata prioritas.
Sebanyak sepuluh destinasi wisata tersebut adalah Borobudur, Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Bromo-Tengger-Semeru Jawa Timur, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Toba Sumatera Utara, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Tanjung Lesung Banten, Morotai Maluku Utara dan Tanjung Kalayang Bangka Belitung.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata total investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan sepuluh destinasi wisata baru mencapai Rp200 triliun. Dalam perencanaannya, pendanaan sebanyak Rp100 triliun akan bersumber dari investasi publik dan sisanya dari sektor swasta.
Untuk investasi publik, pemerintah menyiapkan Rp30 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), World Bank Rp2,6 triliun dan privatisasi Rp64,7 triliun.
Sementara dari sektor swasta, sebanyak Rp35 triliun didapat dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sektor perbankan sebesar Rp8 triliun dan RDPT mencapai Rp57 triliun.
Arief menjelaskan pemerintah menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Untuk mendukung target tersebut, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah regulasi antara lain memberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) untuk 169 negara.
Selain itu, mempermudah izin masuk kapal “yacht” dan kapal pesiar ke dalam perairan Indonesia dengan mencabut aturan Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT). Tak hanya itu, Arief menambahkan, untuk mendukung sektor pariwisata dibutuhkan konektivitas udara yang memadai.
“Konektivitas udara sangat penting, mengingat 75% kunjungan wisman ke Indonesia menggunakan moda transportasi udara. Ketersediaan seat pesawat yang cukup menjadi kunci pencapaian target 2019,” ujar Arief.
Seperti diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi IORA akan mengangkat tema “Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean”. KTT ini sendiri akan dihadiri sejumlah kepala negara dari 21 negara anggota, serta tujuh negara mitra wicara. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk membuka konferensi yang diinisiasi pada 1995 pada tanggal 7 Maret mendatang.
IORA beranggotakan 21 negara yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Selain itu, sebanyak tujuh negara mitra wicara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Tiongkok, dan Perancis. Tercatat, empat negara anggota IORA yakni Afrika Selatan, Australia, India, dan Indonesia serta enam negara mitra AS, China, Jerman, Inggris, Jepang dan Perancis yang merupakan anggota G20.
Publicizer : MAS’UD
Komentar