Suamiku Haeeee, Minta “Main” 5 X Sehari, Ini Yang Kulakukan

tegas.co., KENDARI SULTRA – Beginilah istri yang setia terhadap suami, dapat dikatakan solohe meski tindakannya untuk melayani suami dilakukan dengan cara berbagi dengan halal kepada wanita lain yang sah.

Suamiku Haeeee, Minta “Main” 5 X Sehari, Ini Yang Kulakukan
Suamiku Haeeee, Minta “Main” 5 X Sehari, Ini Yang Kulakukan FOTO : INT

Sebut saja Ira (30) merasa bahagia meski, harus melayani suami sampai lima kali sehari, apa yang dilakukan Ira kita simak liputannya seperti yang dilansir di media ini : Klik sumber disini

Mungkin inilah yang disebut istri solehah. Ira seorang wanita 30 Tahun yang hidupnya bahagia.

Dia ternyata sanggup untuk berbagi seuami dengan wanita lainnya. Dilansir eberita, ini dikarenakan ia tak sanggup melayani nafsu suaminya yang terlalu besar.

Ira menyadari bahwa surga seorang isteri dibawah telapak kaki suami. Meskipun dia lebih tua 2 tahun dari suaminya itu.

Dan dia tidak pernah melarang suaminya berkawan dengan siapa pun asalkan tidak ke arah maksiat.

Suaminya adalah seorang pebisnis yang cukup sukses.  Dan selalu keluar kota untuk mengelola pekerjaan.

Ira mengatakan ia rela dimadu, bahkan dia sendiri yang mencarikan istri baru untuk suaminya.

Karena dia khawatir suaminya akan berhubungan intim dengan wanita yang bukan muhrimnya di luar rumah.

“Kalau seks dengan wanita luar, besar risikonya.”

“Selain mendapat dosa, dan mengahabiskan uang dengan cara yang tidak benar.”

“Takut kena AIDS, nanti saya juga kena AIDS” katanya.

Kini suaminya telah memiliki 3 istri dan ada di rumah masing-masing yang disediakannya.

Lebih mengejutkan. kedua madu ira adalah mantan wanita yang pernah menjalin cinta dengan suaminya dulu.

Ira mengaku pernikahannya dengan suami diatur oleh keluarga (dijodohkan). Setelah suaminya memiliki dua istri lagi, dia diperlakukan dengan baik.

Bahkan biaya juga dilebihkan oleh suaminya. Tapi dia selalu menolak karena dia ingin suaminya itu beraku adil.

Ira juga mengaku bahwa kesehatannya kini juga semakin baik. “Suami saya itu hiperseks, saya lelah layani dia.”

“5 kali satu hari siapa yang tahan.”

“Sebab itu saya carikan dia istri,” katanya tanpa beban. (Kharismats)

Wanita Ini Bahagia Dipoligami Agar Masuk Surga Karena Patuh dengan Suami

Media sosial sempat diramaikan oleh video curahan hati seorang istri yang tidak ingin dipoligami.

Ana Abdul Hamid mengunggah video tersebut karena merasa dirinya tidak kuat dimadu oleh suaminya.

Berbagai reaksi pun ditunjukkan oleh netizen, ada yang simpati dan ada pula yang justru memberikan kritik.

Seperti yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Siti Ulwiyah dalam memberikan jawaban atas curahan hati Ana.

Melalui video yang diunggah ke situs Youtube oleh akun Irgim Nurrohman dengan judul Poligami Siti Ulwiyah, Siti mengisahkan betapa bahagianya dirinya meski dipoligami suaminya, Aris Asidik.

Menurutnya, apa yang dirasakan Ana adalah hasutan setan dan iblis. Sebab iblis dan setan tahu bahwa perasaan perempuan mengalahkan logika.

“Cemburu, kesepian, sedih, kehilangan, tersakit, adalah sederet kata yang membuat wanita (yang dipoligami) merasa terzalimi,” ucapnya dalam video berdurasi 3 menit 6 detik itu.

Siti juga mengatakan, ikhlas adalah hal yang membuatnya bahagia dipoligami. Berbagi secara halal dengan istri keduanya.

Ia menambahkan, ikhlas dimadu adalah bentuk kepatuhan kepada suaminya.

Apalagi suami dinilai memiliki hak preogratif untuk membatalkan istri ke surga.

Siti mengatakan bahwa dimadu tidak menjamin seorang istri bisa masuk surga.

Melainkan, kepatuhan terhadap suami akan perintah dan kehendaknya yang sesuai dengan hukum Allah bisa membawa istri ke surga.

Dalam video itu, Siti juga mengaku bahwa dirinya adalah istri yang dimadu.

Namun dia berharap bisa masuk surga dengan rasa ikhlas dan patuh terhadap suami.

Siti ikhlas dan patuh terhadap suaminya yang ingin poligami, diantara pro dan kontra poligami di kalangan masyarakat, Siti termasuk yang pro poligami.

Bagaimana dengan Anda? apakah Anda termasuk yang pro poligami atau kontra poligami?

Publicizer : MAS’UD

Komentar